Mengapa Isra Mi’raj Dilakukan di Malam Hari?

By. Ibnu Fikri Ghozali - 05 Feb 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Peristiwa Isra Mi'raj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjid Haram ke Masjid Aqsha yang sangat dramatis dan fantastis. Dalam waktu singkat, Nabi berhasil menembus lapisan-lapisan spiritual yang jauh, bahkan mencapai puncak Sidratil Muntaha. Meskipun terjadi dalam sekejap, Nabi mampu merekam pengalaman spiritual yang sangat padat selama perjalanan tersebut.

 

Baca juga: Doa Perlindungan dari Api Neraka

 

Ada pertanyaan menarik mengapa Allah memilih memperjalankan hamba-Nya pada malam hari (lailan), bukan pada siang hari (naharan). Ayat dalam Surah Al-Isra (17:1) menjelaskan bahwa perjalanan malam ini bertujuan untuk menunjukkan sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah kepada Nabi Muhammad. Malam, dalam konteks ini, memiliki makna lebih dari sekadar gelap atau kegelapan, melainkan juga kesunyian, keheningan, kesyahduan, dan kekhusyukan.

 

Dalam tradisi Arab, kata "lailah" sering digunakan dengan makna alegoris seperti kegelapan, kesunyian, keheningan, dan kesyahduan. Di dalam syair-syair klasik Arab, malam sering dihubungkan dengan suasana romantis dan keindahan, seperti yang terlihat dalam ungkapan seorang pengantin baru yang menyatakan keindahan malam.

 

Dalam kisah Isra Mi'raj, malam menjadi saat yang penuh emosional karena kepergian istri Nabi Khadijah, yang juga merupakan pelindungnya. Kesedihan dan kepasrahan Nabi Muhammad dalam malam itu membawa dia mencapai tingkat spiritual yang luar biasa, bahkan malaikat Jibril tidak mampu menembus puncak spiritual tersebut.

 

Baca juga: Bebas dari Utang dengan Doa Rasulullah

 

Keutamaan malam hari juga ditegaskan dalam ayat-ayat lain, di mana dianjurkan untuk melaksanakan shalat Tahajud sebagai ibadah tambahan di malam hari. Banyak ayat yang menunjukkan bahwa malam adalah waktu yang lebih cocok untuk mendekatkan diri kepada Allah, seperti dalam ayat-ayat yang menggambarkan orang-orang yang sedikit tidur di malam hari dan memohon ampun di akhir-akhir malam.

 

Selain itu, malam juga disebutkan dalam ayat tentang Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan, yang menunjukkan keistimewaan malam dalam mencapai ketinggian spiritual.

 

Peristiwa Isra Mi'raj yang luar biasa ini, dengan perjalanan horizontal dan vertikalnya, mencerminkan kekuatan spiritual malam dan memberikan pelajaran tentang pentingnya waktu malam dalam mencapai ketinggian spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

Baca juga: Berikut Tata Cara Sholat Dhuha Beserta Do’anya









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp