Begini Kisah, Mengapa Abu Bakar Mendapat Gelar 'Ash-Shidiq'

By. Ibnu Fikri Ghozali - 05 Feb 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Salah satu sahabat Nabi yang paling setia dan terkemuka dalam menyebarkan ajaran Islam adalah Abu Bakar ash-Shiddiq. Ia adalah sosok yang senantiasa siap mendampingi Rasulullah saw ke mana pun beliau pergi, tanpa memandang kondisi atau kesulitan apa pun. Keberanian dan loyalitasnya terutama tercermin dalam peristiwa hijrah ke Madinah.

 

Baca juga: Perjanjian Hudaibiyah: Kepemimpinan Moral Rasulullah dalam Menghadapi Tantangan

 

Ketika Nabi Muhammad memutuskan untuk hijrah ke Madinah untuk menghindari ancaman di Makkah, Abu Bakar adalah satu-satunya sahabat yang dipilih untuk menjadi teman perjalanan Rasulullah. Ini menunjukkan tingginya kepercayaan dan kebersamaan di antara keduanya. Abu Bakar dengan setia menjalankan tugasnya sebagai sahabat dan pendamping setia Rasulullah.

 

Keimanan Abu Bakar juga tercermin dalam keteguhannya saat Islam membutuhkan bantuan finansial. Saat umat Islam sedang dalam kesulitan, Abu Bakar dengan tulus hati membagikan seluruh hartanya untuk disumbangkan demi kemajuan dan perkembangan Islam. Keputusan ini tidak dipengaruhi oleh pertimbangan nasib pribadinya, melainkan oleh keimanan yang kuat dalam dirinya.

 

Saat berita Isra Mi'raj menyebar, Abu Bakar sekali lagi menunjukkan keimanan dan kepercayaannya yang luar biasa. Orang-orang Quraisy yang mengetahui bahwa Abu Bakar belum mendengar kabar tersebut mencoba mencemooh dan menghina Nabi di hadapannya. Mereka berharap agar Abu Bakar ragu dan tidak percaya pada peristiwa luar biasa yang dialami Rasulullah.

 

Baca juga: Pohon Kurma di Masjid Nabawi: Kisah Kasih Sayang Rasulullah pada Alam

 

Namun, Abu Bakar dengan tegas dan penuh keyakinan menyatakan kebenaran iman dan kepercayaannya. Ketika ditanya apakah ia percaya pada peristiwa Isra Mi'raj, ia menjawab dengan singkat namun penuh keimanan, "Sungguh saya telah membenarkannya perihal khabar langit (Mi’raj), maka bagaimana mungkin saya mengingkarinya dalam peristiwa itu (Isra). Selama (Rasulullah) berkata, maka sungguh dia benar."

 

Reaksi Abu Bakar menjadi teladan keimanan yang kuat dan ketulusan dalam menghadapi tantangan dan fitnah. Meskipun banyak yang meragukan dan mencoba melemahkan kepercayaannya, Abu Bakar tetap kokoh dalam iman dan percaya pada setiap kabar yang dibawa oleh Rasulullah.

 

Gelar "as-Siddiq" (orang yang paling benar) yang diberikan kepada Abu Bakar mencerminkan tingkat kebenaran dan kepercayaan yang luar biasa dalam imannya. Keberanian, loyalitas, dan keimanan Abu Bakar menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk tetap kukuh dalam keyakinan mereka, bahkan di tengah-tengah tantangan dan fitnah. Dengan meneladani keimanan Abu Bakar, semoga kita dapat menjaga teguh iman dan kepercayaan pada ajaran Islam. Wallahu a’lam.

 

Baca juga: 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp