Batemuritour.com- Surat Al-Kautsar, merupakan surat pendek dalam Al-Qur'an yang membawa pesan mendalam dan anugerah tak terbatas dari Allah kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Dengan tiga ayatnya yang ringkas namun sarat makna, surat ini mengajarkan tentang kebesaran Allah, rahmat-Nya, dan keutamaan-Nya yang melimpah kepada Rasulullah.
Baca juga: Doa Jamaah Haji Sebelum Tiba di Tanah Air
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ (١) "Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak." (Al-Kautsar: 1)
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ (٢) "Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!" (Al-Kautsar: 2)
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ (٣) "Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah)." (Al-Kautsar: 3)
Artinya, Allah memberikan kabar gembira kepada Nabi Muhammad atas nikmat yang berlimpah, yang disebut sebagai Al-Kautsar. Nama ini memiliki makna beragam, mulai dari sungai di surga, kolam pemandian Nabi, hingga kenabian dan kitab suci. Ayat selanjutnya memerintahkan Rasulullah untuk bersyukur melalui salat dan berkurban.
Imam Al-Qurthubi dan ulama lainnya menyampaikan beragam tafsir mengenai Al-Kautsar. Beberapa mengartikannya sebagai anugerah berupa sungai di surga, menggambarkan kekayaan dan kelimpahan. Lainnya menyebutnya sebagai kolam pemandian Nabi, menyoroti kedermawanan dan kebesaran Rasulullah.
Dalam hadits riwayat Imam Al-Bukhari, Rasulullah saw menjelaskan bahwa Al-Kautsar adalah sungai di surga dengan tepi dari emas, selokan dari permata, pasirnya lebih harum dari kasturi, dan airnya lebih manis dari madu. Penafsiran ini menegaskan keindahan dan kelimpahan yang Allah janjikan kepada Rasul-Nya.
Al-Qurthubi merinci 16 pendapat ulama mengenai makna Al-Kautsar. Diantaranya, bahwa itu adalah nama sungai, kolam pemandian Nabi, kenabian, Al-Qur'an, agama Islam, dan sebagainya. Namun, menurut Al-Qurthubi, pendapat yang benar adalah bahwa Al-Kautsar mencakup lebih dari satu makna, termasuk kenikmatan dunia dan akhirat yang Allah anugerahkan kepada Nabi Muhammad.
Syekh Thanthawi menekankan bahwa pesan Allah dalam Al-Kautsar mencerminkan anugerah dan kebaikan yang tak terhingga. Menunaikan salat dengan ikhlas dan berkurban sebagai ungkapan syukur adalah cara untuk bersukacita atas nikmat Allah.
Baca juga: Doa untuk Kemudahan dalam Situasi Sulit
Dalam sederhananya, Al-Kautsar adalah kabar gembira bagi Rasulullah atas nikmat yang berlimpah. Melalui salat dan berkurban, Allah mengajarkan kita untuk bersyukur dan menjauhkan diri dari kebencian. Eksistensi orang yang membenci Rasulullah akan terputus, sementara kenikmatan dan kebaikan bagi Rasulullah dan umatnya akan terus berlanjut hingga akhirat. Wallahu a'lam bisshawab.