Batemuritour.com- Kisah tentang peristiwa Sagrajas merupakan salah satu episod dalam sejarah Islam di Spanyol yang menandai perlawanan umat Islam terhadap penindasan dan penjajahan. Peristiwa ini melibatkan pasukan umat Islam yang dipimpin oleh Yusuf bin Tasyfin dalam memerangi Raja Alfonso VI, yang telah menjarah dan menaklukkan Kota Toledo.
Baca juga: Sayyidina Hasan bin Ali: Kepribadian Mulia dan Kebaikan Hati
Awalnya, setelah jatuhnya Kota Toledo ke tangan Raja Alfonso VI, umat Islam di Spanyol mengalami penindasan yang signifikan. Masjid-masjid diubah menjadi gereja, salib bertebaran, dan umat Islam dibunuh. Situasi ini mendorong para ulama Spanyol, seperti Syekh Ibnu Abdil Bar dan Abu Walid al-Baji, untuk menyuarakan persatuan umat Islam yang tercerai-berai.
Dalam upaya mencari dukungan, para raja muslim di Spanyol mengadakan musyawarah besar untuk bersatu melawan penindasan Raja Alfonso VI. Al-Mu’tamad Ibnu Ibad, raja Sevilla, mengusulkan ide untuk meminta bantuan kepada kerajaan al-Murabbithin di Maroko, yang dianggap sebagai kerajaan terdekat yang dapat membantu mereka.
Yusuf bin Tasyfin, raja al-Murabbithin yang sedang membangun Kota Marakesh, menerima permintaan bantuan dari umat Islam di Spanyol. Dia mengumpulkan pasukan dan armada untuk menyeberangi selat Gibraltar. Umat Islam di Spanyol mengirim utusan, termasuk ulama seperti Ubaidillah bin Adham dan Abdullah bin Habus, untuk meyakinkan Yusuf bin Tasyfin.
Baca juga: Palestina: Tanah yang Dimuliakan dalam Sejarah Islam
Setelah tiba di Spanyol, pasukan Yusuf bin Tasyfin bergabung dengan pasukan umat Islam setempat. Mereka menyusun strategi perang, termasuk taktik mengelabui musuh dengan membagi pasukan menjadi beberapa kloter untuk membuat musuh mengira bala bantuan datang terus-menerus.
Perang Sagrajas terjadi pada pagi hari Jumat tanggal 12 Rajab. Meskipun jumlah pasukan umat Islam jauh lebih sedikit daripada pasukan Raja Alfonso VI, mereka berhasil mempertahankan diri dengan tangguh di bawah pimpinan Dawud Ibnu ‘Aisyah. Kemenangan akhirnya diraih oleh umat Islam, dan Raja Alfonso VI dipukul mundur ke Kota Toledo.
Sebelum peperangan, Syekh Ahmad bin Rumailah bermimpi bertemu Rasulullah yang memberikan kabar gembira atas kemenangan umat Islam. Mimpi ini memberikan semangat tambahan bagi pasukan umat Islam. Yusuf bin Tasyfin juga memberikan pidato untuk memotivasi pasukannya, menegaskan bahwa syahid dalam pertempuran ini akan mendapatkan surga.
Baca juga: Doa Peziarah Makam Rasulullah SAW
Meskipun umat Islam berhasil meraih kemenangan di Sagrajas, pembelahan kembali terjadi di antara pemimpin-pemimpin Muslim Spanyol setelah perang. Yusuf bin Tasyfin kembali ke Maroko setelah mendengar kematian salah satu putranya, dan pembelahan ini memudahkan penaklukan pasukan Raja Alfonso VI atas sejumlah wilayah Muslim. Peristiwa Sagrajas menjadi bagian dari sejarah panjang umat Islam di Spanyol, yang penuh dengan perjuangan, kemenangan, dan tantangan.