Batemuritour.com- Ketika para jemaah menjalani ibadah haji dan umroh, momen yang paling dirindukan adalah ketika mereka berdiri di depan Ka'bah yang agung di tengah-tengah Masjidil Haram di Kota Mekkah. Ka'bah, sebuah bangunan suci dan rumah ibadah pertama bagi umat Islam, bukan hanya menjadi tujuan fisik, tetapi juga spiritual bagi para musafir ibadah.
Baca juga: 5 Tips Naik Pesawat Bersama Bayi dan Balita
Menurut sejarah, Ka'bah pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Mereka diperintahkan oleh Allah SWT untuk mendirikan rumah ibadah sebagai tempat penghormatan dan penyembahan tunggal kepada-Nya. Ayat 127 dari Surat Al-Baqarah dalam Al-Quran menggambarkan momen tersebut, di mana Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail bersama-sama meninggikan dasar-dasar Baitullah dengan doa:
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَٰهِۦمُ ٱلْقَوَاعِدَ مِنَ ٱلْبَيْتِ وَإِسْمَٰعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): 'Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.'"
Saat para jemaah berdiri di hadapan Ka'bah, mereka dianjurkan untuk membaca doa khusus sebagai bentuk syukur atas keagungan Allah SWT. Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Idhah fi Manasikil Hajj menganjurkan doa ketika melihat Ka'bah, dan doa ini mencerminkan rasa hormat dan pengagungan terhadap Baitullah.
Baca juga: Hati-Hati Saat Berkunjung ke Tempat Wisata Ini Selama Musim Hujan
Berikut adalah doa yang dianjurkan saat melihat Ka'bah:
اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِ اعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا.
"Allahumma zid hadzal bayta tasyrifan wa ta'zhiman wa takriman wa mahabatan, wa zid man syarrafahu wa karramahu min man hajjahu aw i'tamarahu tasyrifan wa takriman wa ta'zhiman wa birran."
Artinya: "Ya Allah, tambahkan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kehebatan pada Baitullah ini. Tambahkan juga kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan kebaikan untuk orang-orang berhaji atau berumroh yang memuliakan dan menghormati Ka'bah."
Doa ini mencerminkan rasa syukur atas kesempatan melihat Ka'bah, sementara juga memohon keberkahan untuk mereka yang berhaji atau berumroh.
Adab saat Melihat Ka'bah: Penghormatan yang Utuh
Selain membaca doa, terdapat pula adab yang sebaiknya dipatuhi para jemaah saat melihat Ka'bah:
1. Memanjatkan Doa dengan Mengangkat Kedua Tangan: Membaca doa dengan mengangkat kedua tangan sebagai bentuk doa yang tulus dan rendah hati.
2. Mendekati Hajar Aswad dengan Keheningan: Ketika mendekati Hajar Aswad, menciumnya tanpa bersuara atau menyentuhnya dengan tangan kanan, menunjukkan rasa hormat dan kesederhanaan.
3. Berbicara dengan Tuhan dalam Doa: Setelah membaca doa melihat Ka'bah, dianjurkan untuk terus berbicara dengan Allah SWT dengan bacaan istighfar untuk memohon ampunan-Nya.
Baca juga: Kasus Kehilangan Barang di Bus: Antisipasi dan Tips Keamanan
Melihat Ka'bah bukan hanya sebuah pengalaman visual, tetapi momen ini mengundang para jemaah untuk memancarkan rasa syukur dan penghormatan yang mendalam kepada Allah SWT, sambil merenungkan sejarah agung yang melibatkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ka'bah, sebagai pusat ibadah, menjadi ikon kebersamaan umat Islam dan pengingat akan keesaan Allah SWT.