Jabal Rahmah: Monumen Cinta dan Kesucian di Tanah Suci

By. Ibnu Fikri Ghozali - 16 Feb 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Cinta dan kasih sayang selalu menjadi bagian misteri dalam kehidupan manusia. Dinamika antara kegairahan dan tragedi, menjadi kisah-kisah yang terpahat dalam sejarah. Di berbagai penjuru dunia, monumen cinta tersebar, menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh mereka yang sedang dimabuk cinta, merawat cinta, atau bahkan memperjuangkan cinta dan kasih sayang.

 

Baca juga: Tahallul: Simbol Pembebasan dan Kesucian dalam Ibadah Haji

 

Salah satu monumen cinta yang memiliki makna mendalam bagi umat Islam terletak di tanah suci Makkah, yaitu Jabal Rahmah, atau dikenal sebagai Gunung Kasih Sayang. Tempat ini menjadi saksi sejarah berbagai peristiwa penting yang melibatkan cinta, pengorbanan, dan ujian iman.

 

Menurut keyakinan umat Islam, Jabal Rahmah merupakan tempat bertemunya Adam dan Hawa setelah mereka bertaubat dan diterima oleh Allah. Tempat ini dianggap sebagai titik awal dari kisah cinta manusia, yang melahirkan keturunan Adam yang meluas ke seluruh penjuru dunia.

 

Jabal Rahmah juga menjadi saksi dari ujian cinta yang luar biasa yang dihadapi oleh Nabi Ibrahim. Di bukit ini, Nabi Ibrahim diuji oleh Allah untuk mengorbankan anak lelakinya yang sangat dinantikan kelahirannya. Dengan keyakinan dan kepatuhan yang tak tergoyahkan, Nabi Ibrahim siap mengorbankan putranya sebagai bentuk cinta dan taat kepada Sang Pencipta. Pengorbanan ini membuatnya layak mendapat gelar "Khalilullah" atau kekasih Allah.

 

Bagi Nabi Muhammad, Jabal Rahmah memiliki makna khusus sebagai tempat turunnya ayat terakhir Al-Qur'an. Ketika kembali ke Madinah setelah menjalani haji terakhirnya, Rasulullah saw menyampaikan berita bahwa Islam telah sempurna dengan turunnya Surat Al-Maidah ayat 3. Meskipun para sahabat gembira dengan berita ini, dua sahabat utama, Abu Bakar dan Umar bin Khattab, merasakan sedih karena menyadari bahwa Rasulullah tidak akan lama lagi bersama mereka.

 

Baca juga: Tuntunan Do’a dan Niat Sa’i saat Melakukan Ibadah Ke Tanah Suci

 

Jabal Rahmah menjadi simbol dari siklus hidup manusia yang diwakili oleh para nabi agung. Tempat ini menyaksikan pertemuan untuk memulai hidup baru, perjuangan untuk mempertahankan hidup, pencapaian kesempurnaan, hingga akhirnya pesan kematian. Ini memvisualisasikan perjalanan setiap insan dalam merasakan cinta, ujian, dan pengorbanan dalam hidupnya.

 

Setiap tahunnya, Jabal Rahmah menjadi pusat perhatian saat musim haji. Saat umat Islam menjalani wukuf di Arafah, bukit kecil ini dipenuhi oleh jamaah haji yang memanjatkan doa-doa panjang dengan penuh kekhusyukan. Tempat ini dianggap mustajab untuk berdoa, dan banyak jamaah yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengunjungi Jabal Rahmah.

 

Jabal Rahmah juga menjadi tempat untuk mengenang momen-momen penting dalam sejarah Islam. Sebagai monumen cinta, tempat ini menjadi saksi senyum bahagia pertemuan Adam dan Hawa, kekuatan Nabi Ibrahim dalam menghadapi ujian cinta dari Allah, dan akhirnya sebagai tempat turunnya ayat terakhir Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad.

 

Namun, sayangnya, keberadaan Jabal Rahmah juga diwarnai dengan tantangan, seperti vandalisme dan kebersihan yang kurang terjaga. Seiring dengan pertumbuhan jumlah pengunjung, penting bagi pemerintah Saudi untuk mengelola dengan bijak agar tempat ini tetap menjadi tempat suci dan indah untuk direnungkan.

 

Baca juga: Do’a saat Melihat Ka’bah serta Adab Ketika di Sekelilingnya

 

Jabal Rahmah, gunung kasih sayang, tetap menjadi saksi bisu dari berbagai kisah cinta dan pengorbanan dalam sejarah Islam. Tempat ini memberikan inspirasi dan pelajaran tentang cinta, kepatuhan, dan kebesaran Allah yang tak terhingga.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp