Jika kita melaksanakan ibadah haji atau umrah, tidak perlu khawatir akan bahasa dan makanan Indonesia di Saudi Arabia, dimana mana orang akan lancar menggunakan bahasa Indonesia sekedarnya sebagai alat komunikasi dengan orang arab dimana saja dan kapan saja, untuk keperluan tertentu Demikian juga soal makanan, dimana mana ada makan Indonesia, paling tidak mie instan melimpah ruah bak di Indonesia saja. Nah, salah satu makanan top Indonesia yang dapat kita nikmati dibanyak tempat di Mekah, Madinah dan Jeddah adalah bakso khas Indonesia.
Nama tempatnya adalah Bakso Mang Udin. Awalnya Mang Udin berjualan bakso di bekas sebuah gudang sempit di Kota Mekah pada 1995. Namun pada 2008, bakso Mang Udin berpindah ke Pasar Balad karena ada perluasan Masjidil Haram. Rasanya, pas sekali untuk mengobati kerinduan pada masakan di Tanah Air.
Kuliner bakso di Arab Saudi, memang sulit ditemukan. Maka tidak heran jika bakso Mang Oedin ini menjadi salah satu pilihan para jemaah umrah dan haji. Rasanya yang segar dan khas, ternyata tidak sembarangan dibuat. Bahkan harus ada yang didatangkan dari Indonesia, agar rasanya sama seperti yang ada di Tanah Air. Itulah yang membuat bakso Mang Oedin unik dan khas sekali dengan yang ada di Indonesia. Demikian pun dengan karyawannya, yang kebanyakan memang orang-orang asli dari Indonesia.
Musim haji menjadi kesempatan bagi bakso Mang Udin menangguk untung lebih banyak. Selain musim haji, Pasar Balad juga ramai pada musim umrah di bulan Rabiulawal dan Sa'ban. Selain bakso, andalan Mang Udin lainnya adalah nasi campur, soto, sop, dan gado-gado.
Apakah jauh-jauh dari Mekah ke Jeddah, yang ditempuh dalam 2 jam perjalanan darat hanya untuk beli bakso? Oh tidak. Sebelah Kedai BMO berdiri swalayan megah, tertulis nama: “Ali Murah”. Maka jamaah pun berbelanja di dalamnya, mulai dari parfum, coklat, baju, hingga sepatu. Usai berbelanja, jamaah haji menyaksikan sunset di laut dekat Masjid Hasan Anani Al Kurnaysh Rd, Al-Hamra’a, Jeddah.
*sumber : kompas.com