Pengertian Miqat dalam Ibadah Haji dan Umrah

By. Abid Rauf - 21 Feb 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com -  Pengertian Miqat dalam Ibadah Haji dan Umrah  ; Miqat merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam rangkaian ibadah haji dan umrah. Ini adalah titik awal untuk melaksanakan ihram, langkah pertama yang menandakan memasuki keadaan suci dan memulai perjalanan spiritual ke Tanah Suci. Penting bagi jemaah untuk memahami arti miqat agar ibadahnya sesuai dengan syariat. Mengutip dari buku "Manasik Haji & Umrah" oleh Abu Abdillah Mubarak, miqat dijelaskan sebagai ketentuan waktu dan tempat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan Rasulullah untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah.

  1. Miqat Zamani (Ketentuan Waktu):

Dalam ibadah umrah, tidak ada ketentuan waktu pelaksanaannya. Seseorang dapat melakukan umrah kapan saja dalam sepanjang tahun sesuai dengan kehendaknya. Namun, untuk ibadah haji, miqat zamani tidak boleh dilanggar. Melakukan ihram di miqat di luar waktu yang ditentukan dianggap tidak sah, seperti melakukan shalat zhuhur di luar waktu zhuhur.

 

Baca juga : Mengenal Miqat Jamaah Haji Sail Al Kabir di Arab Saudi

  1. Miqat Makani (Ketentuan Tempat):

Tempat-tempat tertentu telah ditetapkan sebagai miqat untuk memulai ihram bagi jemaah yang akan melaksanakan umrah atau haji. Tempat-tempat tersebut sudah ditetapkan oleh Rasulullah SAW. Hadis menyebutkan tempat-tempat miqat yang melibatkan beberapa lokasi khusus.

Lokasi Miqat Makani

Dalam hadis Rasulullah SAW, terdapat beberapa lokasi miqat makani yang ditetapkan:

  1. Zulhulaifah (Bir Ali): Miqat bagi penduduk Madinah dan mereka yang melewatinya.
  2. Juhfah: Miqat bagi penduduk Syam dan mereka yang melewatinya.
  3. Qarnul Manazil (as-Sail): Miqat bagi penduduk Najad dan mereka yang melewatinya.
  4. Yalamlam: Miqat bagi penduduk Yaman dan mereka yang melewatinya.
  5. Zatu Irqin: Miqat bagi penduduk Iraq dan mereka yang melewatinya.

 

Baca juga : Mengenal Sejarah Miqat Ji'ranah, Lokasi Miqat di Kota Makkah

Jemaah diharapkan untuk memulai ihram dari tempat tinggal mereka atau dari salah satu lokasi miqat, sesuai dengan keadaan dan arahan syariat. Melalui pemahaman akan arti miqat dan lokasinya, jemaah dapat menjalankan ibadah haji dan umrah dengan penuh kekhusyukan dan sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasulullah.

Wallahua'alam









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp