Batemuritour.com- Hai Sobat Batemuri!!! Ka'bah selalu terlihat gagah dengan warna hitam yang dihiasi dengan ornamen emas kaligrafi bertuliskan ayat suci al-Qur'an. Namun, taukah kalian bahwa warna hitam yang selalu kita lihat pada Ka'bah merupakan warna kain penutup Ka'bah yang biasa disebut kiswah. Apa itu kiswah?
Baca Juga: Mengenal Ka'bah, Ini Dia 12 Bagian Ka'bah yang Harus Kamu Tau!!
Kiswah merupakan sebutan bagi kain hitam yang menyelimuti Ka’bah. Kiswah dihiasi dengan kaligrafi ayat-ayat suci al-Qur’an. Ayat-ayat al-Qur’an yang mengitari kiswah ini ditenun menggunakan benang emas dan perak. Setiap tahun kiswah Ka’bah akan diganti dan pada musim haji kiswah akan diangkat setinggi 3 meter untuk menghindari adanya penarikan benang-benang kiswah oleh jamaah haji yang melaksanakan thawaf. Kiswah yang ditarik ke atas kemudian diganti oleh kain putih yang mengelilingi Ka’bah.
Berikut 5 fakta unik tentang kiswah Ka’bah:
Dilansir dari nu online, kiswah Ka’bah dihiasi oleh kaligrafi ayat al-Qur’an dengan benang-benang emas. Ayat-ayat tersebut disulam menggunakan 120kg benang emas dan 100kg benang perak. Pengelola Masjidil Haram mengemukakan bahwa dahulu, jamaah haji kerap menariki benang emas tersebut untuk mendapatkan berkah.
Kiswah Ka’bah terbuat dari 670kg sutra dengan ornamen atau hiasan benang emas dan perak. Ornamen atau hiasan ini tidak bersifat permanen. Artinya, ornamen dapat dirubah dengan memperhatikan hal-hal yang lebih baik.
Ukuran kiswah mencapai tinggi 14m , sedangkan sabuk pengikatnya yang bertuliskan kaligrafi memiliki lebar 95cm dengan panjang 45m. Dengan memperhatikan hal-hal ini, maka tidak heran jika masa pembuatan kiswah membutuhkan waktu selama 8 hingga 10 bulan.
Dahulu, kiswah diproduksi di Mesir, pemerintah Arab Saudi dan Mesir membuat sebuah perjanjian untuk produksi kiswah ini. Kemudian, di era kerajaan Raja Abdul Aziz, didirikan sebuah tempat produksi kiswah di lingkungan Ajyad, dekat dengan Masjidil Haram. Kemudian, produksi kiswah ini dipindahkan di Umm Al Joud, dimana disini produksi kiswah dilengkapi dengan mesin-mesin yang canggih.
Pabrik ini setiap tahun memproduksi dua buah kiswah. Satu kiswah digunakan untuk menutupi Ka’bah sedangkan kiswah yang lain disimpan untuk cadangan. Selain itu, pabrik ini juga memproduksi tirai dalam Ka’bah serta tirai kamar Nabi Muhammad SAW.
Kiswah akan diganti setiap satu tahun sekali tepatnya pada 9 Dzulhijjah ketika seluruh jamaah haji pergi ke gunung Arafah untuk melaksanakan wukuf. Pergantian ini dilakukan guna persiapan penerimaan jamaah haji pada esok hari yang bertepatan dengan hari raya Idul Adha.
Dua bulan sebelum pelaksanaan ibadah haji, biasanya kiswah akan diserahkan kepada penjaga Ka’bah. Kiswah lama biasanya akan dipotong-potong dan dipersembahkan sebagai hadiah bagi pejabat tinggi dan negara-negara muslim.
Kiswah mengalami perubahan warna dari abad ke abad. Pada masa Nabi Muhammad SAW, Ka’bah ditutupi dengan kain Yaman berwarna putih dengan garis merah. Kemudian, kiswah juga sempat mengalami perubahan menjadi berwarna merah, hijau, hingga hitam seperti saat ini.
Pergantian dan pemilihan warna kiswah disesuaikan dengan keuangan disetiap zaman. Kemudian warna hitam dipilih pada era akhir Abbasiyah karena dianggap lebih bertahan lama atau awet apabila menerima sentuhan dari para jamaah.
Baca Juga: Sholat dalam Pesawat? Ini Dia Tata Cara Sholat dalam Pesawat Terbang!!!
Demikian fakta-fakta tentang kiswah, kain penutup Ka'bah.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com