Mengungkap Fakta Unik Distrik Misfalah di Kota Makkah

By. Darma Taujiharrahman - 22 Feb 2024

Bagikan:
img

batemuritour.com - Distrik Misfalah di Kota Makkah menawarkan kisah yang kaya akan sejarah, geografi yang menarik, serta jejak-jejak peradaban yang mempesona. Nama Misfalah sendiri mengisyaratkan pada karakteristik geografisnya yang menarik, sementara beragam cerita menarik dan sejarah memberikan warna tersendiri pada wilayah ini.

 

Baca juga: Menelusuri Etika dan Doa Saat Berkunjung ke Masjid Nabawi

 

Penyebutan nama Misfalah untuk wilayah Kota Makkah berasal dari karakteristik geografisnya yang menarik. Wilayah ini terletak lebih rendah atau agak menurun dari arah Masjidil Haram, yang menjadi pusat spiritual dan keagamaan umat Islam. Sebaliknya, wilayah yang berada di atasnya disebut Ma'la. Hal ini mencerminkan kompleksitas geografis yang menjadi bagian dari lanskap Kota Makkah.

 

Fakta menarik lainnya adalah bahwa bagi jemaah haji Indonesia, tinggal di wilayah Misfalah memiliki keuntungan tersendiri. Mereka lebih dekat dengan Masjidil Haram dibandingkan dengan mereka yang tinggal di Jarwal atau Mahbas Jin. Hal ini menciptakan dinamika yang menarik dalam persebaran jemaah haji dan pengalaman mereka selama berada di Kota Makkah.

 

Distrik Misfalah juga menyimpan jejak sejarah yang erat kaitannya dengan Indonesia. Di antara bangunan modern dan lahan parkir, terdapat sisa-sisa jejak orang Indonesia yang pernah tinggal dan belajar di sana. Gang Jawa atau Rubath Jawa merupakan bukti fisik kehadiran mereka di sini. Misfalah menjadi tempat di mana santri asal Indonesia menimba ilmu kepada tokoh-tokoh agama ternama seperti Syaikh Ismail Zein al-Yamani dan Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki sebelum mereka pindah ke lokasi lain.

 

Kisah-kisah Sejarah

 

Sejarawan Mekkah, Ibnu Rajih al-Abdali, menambahkan dimensi sejarah yang menarik tentang Distrik Misfalah. Menurutnya, wilayah ini pernah menjadi tempat tinggal bagi tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam, seperti Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq, serta beberapa qabilah Arab terkemuka lainnya, seperti Bani Tamim, Bani 'Adi, dan Bani Hasyim. Kisah-kisah ini menambahkan kekayaan warisan sejarah Distrik Misfalah.

 

Namun, meskipun memiliki warisan sejarah yang kaya, Misfalah telah mengalami transformasi yang signifikan seiring berjalannya waktu. Tempat-tempat yang dulu dipenuhi dengan pelajar dan orang-orang mencari ilmu kini banyak yang telah berubah menjadi lahan parkir dan hotel. Transformasi ini mencerminkan dinamika perkembangan Kota Makkah yang terus berubah sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.

 

Baca juga: Pengertian Miqat dalam Ibadah Haji dan Umrah

 

Distrik Misfalah di Kota Makkah menawarkan lebih dari sekadar tempat bersejarah. Dari karakter geografisnya yang menarik hingga jejak-jejak sejarah Indonesia yang terpatri dalam bangunannya, Misfalah adalah cermin dari keberagaman dan kompleksitas Kota Makkah. Meskipun telah mengalami transformasi modern, wilayah ini tetap menyimpan kenangan-kenangan penting dalam sejarah dan kisah perjalanan umat Islam.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp