Batemuritour.com- Dalam kehidupan ini, ujian dan musibah adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan setiap individu. Islam sebagai panduan hidup menyediakan bimbingan untuk menghadapi setiap cobaan, baik dengan kesabaran, tawakal, maupun doa. Salah satu ungkapan yang diucapkan setelah mendapat musibah adalah "Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un" (إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ). Artikel ini akan menjelaskan makna, keutamaan, dan doa-doa lain yang dianjurkan setelah menghadapi musibah, serta mencantumkan dalil-dalil arabnya.
Baca juga: Tata Cara Melaksanakan Sholat Qobliyah Subuh
Dalam situasi musibah, ungkapan "Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un" diucapkan sebagai bentuk ketundukan dan kesabaran kepada kehendak Allah. Frasa ini berasal dari Al-Qur'an dan membawa makna mendalam:
"Inna" (إِنَّا): Sesungguhnya, sungguh-sungguh.
"Lillah" (لِلَّهِ): Milik Allah.
"wa" (وَ): Dan.
"Inna" (إِنَّا): Sesungguhnya, sungguh-sungguh.
"Ilaihi" (إِلَيْهِ): Kepada-Nya.
"Raji'un" (رَاجِعُونَ): Kembali.
Sehingga, secara keseluruhan artinya adalah "Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita kembali." Ungkapan ini dapat memberikan ketenangan dan keikhlasan di tengah cobaan, mengingatkan bahwa segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Dalil utama dari ungkapan ini terdapat dalam Al-Qur'an, tepatnya dalam surat Al-Baqarah ayat 156:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Artinya: "Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita kembali." (QS. Al-Baqarah: 156)
Baca juga: Berkah dan Manfaat Menjalankan Puasa di Bulan Ramadhan
Selain "Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un," terdapat beberapa doa dan ungkapan lain yang diajarkan dalam Islam untuk diucapkan ketika seseorang menghadapi musibah:
Artinya: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang besar." (QS. At-Tawbah: 129)
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang dapat memberi mudharat di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Al-Mulk: 17)
Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia ini dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka." (QS. Al-Baqarah: 201)
Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkanku seorang diri, dan Engkau adalah waris yang terbaik." (QS. Al-Anbiya: 89)
Artinya: "Ya Allah, berikanlah aku pahala atas musibah yang menimpaku ini, dan gantilah denganku sesuatu yang lebih baik." (HR. Muslim)
Baca juga: Hikmah dan Pembelajaran dari Larangan Khamr dalam Islam
Ungkapan dan doa setelah mendapat musibah dalam Islam tidak hanya menjadi bentuk kesabaran dan tawakal, tetapi juga merupakan cara untuk mendapatkan keberkahan di tengah cobaan. Dengan mengingat Allah dan memohon pertolongan-Nya, seorang Muslim diharapkan dapat menjalani ujian hidup dengan hati yang lapang dan penuh keikhlasan. Semua doa dan ungkapan tersebut, termasuk "Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un," mengandung hikmah dan kebijaksanaan yang dapat menguatkan iman dan memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta.