Batemuritour.com- Membahagiakan orang lain memang memiliki nilai yang tinggi dalam ajaran Islam. Keutamaan membahagiakan sesama dan manfaat yang dihasilkannya mencerminkan pentingnya sikap saling peduli, empati, dan kasih sayang dalam kehidupan seorang Muslim. Melalui tindakan-tindakan kebaikan, seseorang dapat meraih keberkahan hidup dan mendapatkan keridhoan Allah SWT.
Baca juga: Kejujuran Menurut Ali bin Abi Thalib RA
Penting untuk diingat bahwa membahagiakan orang lain tidak selalu memerlukan pengorbanan besar atau kekayaan materi. Tindakan-tindakan kecil, seperti memberikan senyuman, kata-kata pujian, atau bantuan kepada yang membutuhkan, juga dapat memiliki dampak besar dalam menciptakan kebahagiaan di sekitar kita.
عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا قَالَ : إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِنَّ اَحَبَّ الْاَعْمَالِ اِلَى اللهِ بَعْدَ الْفَرَائِضِ إِدْخَالُ السُّرُوْرِ عَلَى الْمُسْلِمِ.
Artinya: "sesungguhnya amal yang paling disukai Allah SWT setelah melaksanakan berbagai hal yang wajib adalah menggembirakan muslim yang lain."
Hadits yang disampaikan oleh Rasulullah SAW menegaskan bahwa menggembirakan sesama merupakan amal yang sangat dicintai oleh Allah. Hal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan orang lain bukan hanya tanggung jawab sosial, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang mendatangkan pahala.
Sikap-sikap positif seperti mengucapkan terima kasih, memberikan pujian, berempati, dan menjalin hubungan baik dengan sesama merupakan cara-cara praktis untuk membahagiakan orang lain. Seiring dengan itu, menjaga silaturahmi dan merawat hubungan dengan keluarga, teman, dan tetangga juga menjadi bagian integral dalam menciptakan kebahagiaan di sekitar kita.
Baca juga: Takdir Qada dalam Islam: Mengapa Tak Bisa Ditunda atau Diubah?
Dalam Islam, konsep sedekah juga memiliki peran penting. Memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, baik berupa materi maupun non-materi, merupakan wujud nyata dari kepedulian terhadap sesama. Pahala yang dijanjikan dalam Islam bagi orang yang membantu meringankan beban hidup orang lain sangat besar, termasuk di antaranya pengampunan dosa.
Penting untuk diingat bahwa tindakan membahagiakan orang lain harus dilakukan dengan tulus ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia. Tujuan utama adalah mencari keridhoan Allah dan mendapatkan pahala-Nya.
Dengan menjalankan prinsip-prinsip kebaikan dan kebahagiaan sesuai dengan ajaran Islam, seseorang dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, penuh kasih sayang, dan penuh berkah. Membahagiakan orang lain bukan hanya membawa manfaat di dunia, tetapi juga merupakan investasi untuk kebahagiaan abadi di akhirat.
Baca juga: Tata Cara Melaksanakan Sholat Qobliyah Subuh