Batemuritour.com- Umat Islam sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan pada tahun 2024. Bulan puasa ini memiliki keistimewaan dan nilai ibadah yang tinggi bagi umat Islam di seluruh dunia. Dalam menghitung mundur menuju bulan puasa, perlu dipertimbangkan beberapa faktor, terutama metode penentuan awal bulan puasa.
Baca juga: Tinggalkan Su'udzon ! Ini Dampaknya
Dalam kalender Hijriah, Ramadhan adalah bulan ke-9, dan umat Islam diwajibkan berpuasa sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Q.S. Al-Baqarah: 183)
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI menggunakan metode rukyah dan hisab untuk menentukan awal bulan puasa. Sidang isbat penentuan awal Ramadhan 2024 dijadwalkan pada 29 Syaban, yang bertepatan dengan 10 Maret 2024.
Baca juga: Lakukan 4 Hal Ini ! Agar Kamu Dihindarkan dari Hisab Neraka
Dalam hal ini, jika menggunakan prediksi bahwa awal Ramadhan mungkin jatuh pada 11 atau 12 Maret 2024, maka bulan puasa akan dimulai dalam waktu sekitar 12 atau 13 hari lagi dari tanggal sekarang.
Namun, perlu diingat bahwa penentuan awal bulan puasa dapat berbeda antara lembaga-lembaga Islam, seperti Kemenag dan Muhammadiyah. PP Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 2024 jatuh pada 11 Maret 2024, sehingga menurut penghitungan mereka, bulan puasa akan dimulai dalam 12 hari lagi.
Sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan, umat Islam disarankan untuk memperbanyak ibadah di bulan Syaban, memperdalam ilmu agama terutama terkait aturan-aturan puasa, dan menjaga kesehatan fisik untuk menjalani ibadah puasa dengan optimal. Semoga Ramadhan tahun ini membawa berkah, keberkahan, dan kesucian bagi umat Islam di seluruh dunia.
Baca juga: 5 Pondasi Agama Islam, Ini Penjelasannya !