Indonesia mempunyai banyak sumber kekayaan alam, tetapi selain itu juga memiliki berbagai macam budaya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Bahkan Indonesia mempunyai 5 desa unik yang mempertahankan budayanya dan dikenal di dunia, 5 desa tersebut adalah :
Foto: travel.detik.com
Desa ini sudah menjadi tujuan wisata domestik dan Internasional, dikarenakan akses desa ini sangat mudah. Terletak berada di jalur utama Bangli dan Kintamani, 45 menit dari Denpasar,
700 m dari permukaan air laut sehingga berhawa sejuk. Di Desa ini terdapat rumah tradisional bali asli yang tertata rapi. Rumah di buat persis sama antara satu dan yang lain .
Desa Penglipuran Bali juga dinobatkan sebagai salah satu desa terbersih dunia.
2. Desa Wae rebo Flores
Foto: Flickr / Reece Sanders
Terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur dan berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan air laut. Desa Wae Rebo termasuk ke dalam daftar desa tertinggi di Indonesia dan serasa surga di atas awan.
Desa ini memiliki rumah adat Mbaru Niang yang memiliki bentuk unik, yaitu seperti lumbung kerucut dan berjumlah tujuh buah.
3. Desa Badui
Foto: pegipegi.com
Terdapat di Cibeo Lebak Banten, 40 km dari rangkasbitung. Suku Badui hidup sederhana dan menyatu dengan alam. Keunikan dari suku Badui antara lain bahasa sunda untuk berkomunikasi dengan warga , sedangkan untuk berkomunikasi dengan luar menggunakan Bahasa Indonesia. Terdapat 2 suku Badui : Badui dalam dan Badui luar.
Badui dalam mempunyai pantangan yang lebih banyak antara lain : Tidak boleh menggunakan baju selain warna hitam, putih dan biru dongker. Dilarang menggunakan bahan kimia yang mencemari alam: pasta gigi, shampo dan sabun yang mencemari alam.
Badui Luar adalah orang yang keluar dari Badui dalam, penyebab keluar dari Badui dalam antara lain melanggar aturan – aturan dari Badui dalam.
4. Desa Kete Kesu
Foto: Martinus Sallo Shutterstock
Kete Kesu merupakan objek wisata di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Keunikan Kete Kesu mempunyai daya tarik wisata bertema kematian. Hal ini ditunjukan dengan upacara pemakaman orang meninggal, kuburan batu yang sudah berumur ratusan tahun. Selain itu kita akan dapat melihat rumah adat Tongkonan berjajar rapi di sepanjang jalan. Dibuat dari kayu dan tanpa menggunakan material paku.
5. Desa Trunyan Bali
Foto: Flickr Yusuf IJsseldijk
Terdapat di Kintamani Bali. Desa Trunyan tidak menganut tradisi ngaben atau pembakaran jenasah seperti halnya yang terdapat di Bali.
Jenasah dibiarkan membusuk di atas tanah. Walaupun demikian jenasah tersebut tidak mengeluarkan bau busuk. Hal tersebut disebabkan karena terdapat pohon besar dan tinggi yang oleh penduduk setempat disebut Taru Menyan , yang konon menjadi asal nama desa tersebut.
Pohon tersebut yang menetralisir jenasah tersebut sehingga tidak mengeluarkan bau busuk.
Sumber Foto Sampul : Foto Indonesia Travel