Persiapan Fisik, Mental, dan Pengetahuan dalam Istitha'ah Haji

By. Miftahul Jannah - 07 Mar 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Bagi setiap jemaah haji, perjalanan ke tanah suci adalah momen yang penuh harapan dan spiritualitas yang tinggi. Namun, perjalanan ini juga merupakan ujian fisik dan mental yang besar. Oleh karena itu, konsep istitha'ah sangatlah penting untuk dipenuhi sebelum menjalani ibadah haji.  Kewajiban tersebut sudah dijelaskan dalam Q.S. Ali Imran ayat 97 yang berbunyi

 

فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

 

Artinya: "Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (Q.S. Ali Imran: 18)."

 

Baca juga : Keutamaan ibadah puasa di Mekkah

 

Istitha'ah berasal dari bahasa Arab yang berarti persiapan atau kesiapan. Dalam konteks ibadah haji, istitha'ah mengacu pada persiapan fisik, mental, dan pengetahuans yang harus dilakukan oleh setiap jemaah sebelum berangkat ke tanah suci.  Salah satu aspek penting dari istitha'ah adalah persiapan kesehatan fisik karena rata-rata jemaah haji berada di usia yang sudah tidak muda lagi. Pada pelaksanaan ibadah haji, jemaah haji membutuhkan stamina dan ketahanan fisik yang tinggi, terutama mengingat kondisi cuaca yang panas dan padatnya runtutan kegiatan selama ibadah haji. Jemaah haji disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh sebelum berangkat, termasuk memeriksa kondisi jantung, tekanan darah, dan kesehatan umum lainnya. Pemeriksaan tersebut penting dilakukan untuk memastikan bahwa jemaah dalam kondisi fisik yang prima saat menjalani ibadah haji.

 

Baca juga : Menelusuri Etika dan Doa Saat Berkunjung ke Masjid Nabawi

 

Selain itu, persiapan mental juga merupakan bagian penting dari istitha'ah. Perjalanan haji bukanlah perjalanan biasa, melainkan ibadah yang penuh makna dan kesucian. Oleh karena itu, setiap jemaah perlu mempersiapkan diri secara mental untuk menghadapi berbagai tantangan dan ujian yang mungkin timbul selama perjalanan haji. Ini termasuk mempersiapkan diri secara spiritual, seperti meningkatkan ibadah, memperbanyak dzikir, dan memperbaiki akhlak menjadi lebih baik lagi. Selain persiapan fisik dan mental, pengetahuan tentang ibadah haji juga sangat penting dalam istitha'ah. Jemaah haji perlu memahami dengan baik tata cara ibadah haji, termasuk rukun, wajib, sunnah, dan tata cara praktik ibadah haji. Pengetahuan ini akan membantu jemaah untuk melaksanakan ibadah haji dengan benar dan khusyuk, sehingga mendapatkan manfaat spiritual yang maksimal dari ibadah tersebut.

 

Baca juga : Pakaian Apa Saja Sih yang Harus Dibawa saat Umrah

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp