Batemuritour.com- Menunaikan ibadah haji merupakan momen sakral bagi umat Islam di seluruh dunia. Namun, setiap individu memiliki kondisi kesehatan dan fisik yang berbeda-beda, sehingga penting untuk memahami kategori istitha'ah dan mewujudkan istitha'ah kesehatan dengan baik sebelum berangkat. Berdasarkan penjelasan ini, kami akan membahas empat kategori istitha'ah bagi jemaah haji:
Baca Juga : Jabal Rahmah: Monumen Cinta dan Kesucian di Tanah Suci
Jemaah yang termasuk dalam kategori ini adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk menjalankan ibadah haji tanpa bantuan obat, alat kesehatan, dan bantuan dari orang lain (keluarga atau pembimbing). Mereka memiliki kondisi kesehatan yang memungkinkan mereka untuk menjalani ibadah haji secara mandiri dari awal pelaksanaan ibadah haji sampai pulang ke tanah air.
Jemaah yang masuk pada kategori ini merupakan jemaah yangtelah memenuhi syarat istitha'ah kesehatan haji, namun membutuhkan bantuan seperti obat-obatan, alat kesehatan, atau pendampingan dari orang lain (keluarga atau pembimbing). Istitha'ah pada kategori ini memiliki ciri-ciri seperti jemaah masuk dalam usia 60 tahun atau lebih, mengalami penyakit resiko tinggi dan memerlukan perawatan khusus, serta jemaah yang memerlukan bantuan orang lain pada saat melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Baca Juga : Tahallul: Simbol Pembebasan dan Kesucian dalam Ibadah Haji
Jemaah yang masuk pada kategori ini merupakan jemaah yang pada awalnya belum memenuhi syarat istitha'ah kesehatan haji, namun memungkinkan untuk dapat memenuhinya dalam kurun waktu tertentu. Contohnya adalah jemaah yang belum melakukan vaksin meningitis dan vaksinasi lain sebagai penunjang syarat melaksanakan ibadah haji, dan jemaah yang sedang dalam proses penyembuhan dari suatu penyakit dengan harapan sembuh dalam waktu dekat.
Jemaah yang masuk pada kategori ini memiliki ciri-ciri seperti mengalami kondisi klinis yang mengancam jiwa ketika melakukan suatu kegiatan, organ dalam yang kurang berfungsi dengan baik, serta memiliki penyakit yang sulit diharapkan kesembuhannya. Contoh jemaah yang tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan haji yaitu jemaah yang mengalami penyakit dimensia, gagal jantung studium empat, gagal ginjal kronik studium empat yang mengharuskan untuk cuci darah secara rutin, kanker dalam studium akhir yang sudah menjalar ke banyak organ, dan penyakit yang tidak memungkinkan untuk sembuh dalam waktu dekat.
Baca Juga : Tuntunan Do’a dan Niat Sa’i saat Melakukan Ibadah Ke Tanah Suci
Dalam menjalani ibadah haji, penting bagi setiap jemaah untuk memahami kondisi kesehatan mereka dan mempersiapkan diri untuk mewujudkan istitha'ah sebelum keberangkatan ibadah haji sehingga jemaah dapat menjalankan ibadah dengan rasa nyaman, aman, dan penuh keberkahan.