Batemuritour.com- Thawaf atau mengelilingi Ka'bah merupakan salah satu ritual utama dalam ibadah haji dan umrah yang dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia. Salah satu aspek menarik dari thawaf adalah pelaksanaannya dilakukan sebanyak tujuh kali. Namun, mengapa pelaksanaan thawaf dilakukan tepat tujuh kali?
Baca Juga : Memaksimalkan Waktu Luang Sebagai Jemaah Haji Waiting List
Angka tujuh memiliki makna penting dalam ajaran Islam. Dalam Al-Quran, angka tujuh seringkali digunakan untuk melambangkan kesempurnaan, kekuatan, dan kemuliaan. Thawaf yang dilakukan tujuh kali mencerminkan serta menegaskan kesempurnaan dan keagungan Allah SWT.
Thawaf yang dilakukan sebanyak tujuh kali juga mengikuti anjuran sunnah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS ketika mereka membangun Ka'bah. Dalam kisah tersebut, mereka mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali sebagai bagian dari ritual pembangunan bangunan suci tersebut. Dengan melakukan kegiatan thawaf tujuh kali, umat Islam mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dan menghormati tradisi ibadah haji yang sudah ada.
Baca Juga : 4 Kategori Istitha'ah yang Perlu Dipahami Jemaah Haji
Melalui putaran thawaf yang dilakukan tujuh kali, umat Islam dapat mengekspresikan kesetiaan dan kehormatan mereka kepada Allah SWT. Thawaf merupakan tindakan penghambaan dan penghormatan yang dilakukan secara penuh kekhusyukan dan kepatuhan. Dengan melakukan thawaf sebanyak tujuh kali maka umat Islam menegaskan komitmennya untuk mengabdi kepada Allah SWT dengan sepenuh hati.
Thawaf yang dilakukan tujuh kali juga dapat dianggap sebagai proses pembersihan dan kesucian jiwa. Ketika seseorang mengelilingi Ka'bah tujuh kali, mereka secara simbolis menghapus dosa dan kesalahan mereka, serta membersihkan diri dari noda-noda spiritual. Ini mencerminkan tekad untuk memulai lembaran baru dalam hidup dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan melakukan thawaf sebanyak tujuh kali, umat Islam juga membangun keterikatan emosional yang kuat dengan Ka'bah. Ka'bah dianggap sebagai rumah Allah SWT di bumi, dan mengelilinginya tujuh kali merupakan tindakan cinta dan penghormatan kepada-Nya. Melalui tawaf, umat Islam merasakan kehadiran Allah SWT yang kuat dan menguatkan iman mereka.
Baca Juga : Bahaya Kesombongan dalam Islam
Dalam kesimpulan, tawaf yang dilakukan tujuh kali memiliki makna spiritual yang dalam dalam ajaran Islam. Melalui ritual ini, umat Islam mengekspresikan kesetiaan, penghormatan, dan kecintaan mereka kepada Allah SWT, serta memperkokoh ikatan emosional mereka dengan Ka'bah. Semoga pemahaman ini meningkatkan kekhusyukan dan keberkahan dalam setiap tawaf yang dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia.