Batemuritour.com- Setiap manusia pasti akan menghadapi kematian dan tidak dapat terindarkan jika sudah pada waktunya. Saat seseorang meninggal dunia, Islam mengajarkan untuk mengurus jenazah dan menguburkannya sesuai dengan ajaran agama. Salah satu aspek penting dalam proses penguburan adalah mentalqin.

Baca Juga: Sejarah Walisongo (Wali 9) di Nusantara

Secara etimologi, "talqin" berasal dari bahasa Arab yang artinya mengajar atau mengingatkan secara lisan. Secara lebih khusus, dalam konteks pemaknaan Islam, mentalqin mengacu pada praktik mengingatkan kembali si mayit yang baru saja dikubur dengan kalimat-kalimat tertentu. 

Dalam hukum Islam, ulama sepakat bahwa mentalqin bagi mayit yang sudah baligh atau mukallaf adalah sunnah. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai mentalqin bagi mayit yang belum baligh. Terdapat hadis yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW mentalqin  anak beliau yang meninggal ketika masih kecil yang bernama Ibrahim, hal ini memberikan indikasi bahwa mentalqin bagi mayit yang belum baligh juga disunnahkan.

Baca Juga: Serba-serbi Sahur, Manfaat, Keutamaan dan Doa Setelah Sahur Ramadhan 2024

Pelaksanaan talqin dilakukan oleh seseorang yang salih dan memiliki pengetahuan agama yang baik, dahulukan kerabat dekat si mayit yang  menjadi prioritas untuk melakukannya. Jika tidak ada kerabat yang bisa melaksanakan, maka seorang kyai atau ulama setempat dapat menjadi pilihan.

Syekh Ibnu Abidin mengatakan: “Sesungguhnya tidak dilarang mentalqin mayit setelah dikubur hanyalah karena tidak ada kemadharatan di dalamnya, bahkan terdapat manfaat. Sebab, mayit memperoleh manfaat dari pemberitahuan tersebut.”

(Muhammad Amin Ibnu Abidin, Hasyiyah Raddul Mukhtar Ala Ad-Durril Muhtar, Juz 2 h.205)

Keimanan dan ketakwaan yang kokoh selama hidup di dunia adalah kunci untuk mempermudah perjalanan di alam kubur dan memperoleh perlindungan dari Allah SWT. Dengan mentalqin dengan penuh kesungguhan dan kepercayaan kepada Allah, kita berharap agar si mayit mendapatkan keberkahan dan ampunan yang diharapkan di sisi-Nya.

Baca Juga: 30 Ucapan Menyambut Ramadhan Berisi Doa Penuh Makna, Marhaban Ya Ramadhan 1445H !