Batemuritour.com- Salah satu pilar utama ibadah haji dan umrah adalah Thawaf. Semua jemaah haji dan umrah pasti akan melalui prosesi thawaf pada saat melaksanakan ibadah haji dan umrah. Di dalam thawaf, terdapat bacaan penting yang disebut sebagai bacaan talbiyah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna, pentingnya, dan tata cara bacaan talbiyah saat thawaf.
Baca Juga : Memaksimalkan Waktu Luang Sebagai Jemaah Haji Waiting List
Talbiyah merupakan seruan atau doa khusus yang dilakukan oleh jamaah haji atau umrah saat memasuki kota Makkah dan selama menjalankan ibadah haji atau umrah. Bacaan talbiyah dikenal sebagai ungkapan kepasrahan dan pengabdian kepada Allah SWT, serta sebagai penegasan niat untuk menjalankan ibadah haji atau umrah. Membaca kalimat talbiyah menurut pendapat Imam Maliki hukumnya wajib, sedangkan menutut Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal hukummnya adalah sunah.
1. Bacaan Talbiyah Sebagai Ungkapan Kepasrahan: Talbiyah merupakan cara bagi jamaah haji atau umrah untuk menyatakan kepatuhan dan pengabdian mereka kepada Allah SWT. Melalui talbiyah, mereka mengakui bahwa mereka hanyalah hamba yang tunduk pada kehendak-Nya.
2. Bacaan Talbiyah Sebagai Penegasan Niat: Bacaan talbiyah berfungsi sebagai penegasan niat untuk menjalankan ibadah haji atau umrah. Dengan mengucapkan talbiyah, jamaah secara resmi menyatakan niat mereka untuk menjalankan tugas agung ini.
3. Bacaan Talbiyah Sebagai Pemurnian Spiritual: Talbiyah membantu jamaah untuk fokus secara spiritual dalam melaksanakan ibadah haji. Ini adalah momen di mana mereka bisa memfokuskan diri sepenuhnya pada hubungan jemaah dengan Allah SWT.
Baca Juga : 4 Kategori Istitha'ah yang Perlu Dipahami Jemaah Haji
Selama thawaf, bacaan talbiyah dilafalkan secara berulang-ulang dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Pelaksanaan membaca talbiyah antara lain sebagai berikut:
Mulailah dengan Niat: Sebelum memulai thawaf, jamaah harus menegaskan niat mereka untuk menjalankan ibadah thawaf dengan bacaan niat yang disertai dengan talbiyah.
Mengulangi Bacaan: Selama melakukan thawaf, jamaah terus-menerus mengulangi bacaan talbiyah. Bacaan talbiyah yang masyhur dilafalkan oleh Rasulullah dan para sahabat adalah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Labbaika-llâhumma labbaîk, labbaika lâ syarîka laka labbaîk. Innal ḫamda wan ni‘mata laka wal mulk. Lâ syarîka lak(a)
Artinya, “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
Dengan Khushu': Bacaan talbiyah harus diucapkan dengan khusyuk karena dengan mengucapkan talbiyah maka jemaah menunjukkan penghormatan dan ketundukan kepada Allah SWT.
Hingga Selesai Thawaf: Jamaah terus mengulangi bacaan talbiyah hingga mereka menyelesaikan tujuh putaran thawaf di sekitar Ka'bah.
Baca Juga : Persiapan Fisik, Mental, dan Pengetahuan dalam Istitha'ah Haji
Bagi jemaah bacaan talbiyah saat thawaf dapat diartikan sebagai pernyataan kepatuhan, niat, dan pengabdian kepada Allah SWT. Dengan memahami makna dan tata cara bacaan talbiyah, jamaah dapat mendekatkan diri pada Allah SWT dan merasakan keberkahan dalam ibadah thawaf pada haji dan umrah.