Batemuritour.com- Ridho Allah adalah salah satu macam bentuk kerelaan dalam menerima semua kejadian yang dialaminya dengan penuh ikhlas, sabar, dan senang atas ketetapan yang telah diberikan. Sikap ridho kepada Allah adalah pintu yang paling agung dan pintu menuju surga. Ridho juga menjadikan hati seseorang hamba merasa tenang dibawah kebijakan hukum Allah SWT.
Dalam Islam, konsep Ridho Allah sangat penting karena menggambarkan hubungan manusia dengan penciptanya. Seorang Muslim berusaha untuk hidup sesuai dengan ajaran-ajaran Islam dan menjalankan perbuatan baik agar mendapatkan ridho Allah.
Konsep ini juga berkaitan dengan keyakinan bahwa segala hal yang terjadi dalam kehidupan manusia, baik suka maupun duka, merupakan rencana Allah, dan sikap tawakal (pasrah dan berserah diri) kepada rencana-Nya merupakan bagian dari mencari ridho-Nya.
Ridho Allah adalah selalu berkaitan dengan perbuatan maupun niat. Perbuatan baik tanpa disertai dengan pengharapan ridho Allah semata, maka ia tidak akan memperoleh haknya selain hanya akan merintanginya dari memperoleh kebaikan, dan sikap riya yang nantinya akan menghancurkan pahala.
Meraih ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala merupakan tujuan tertinggi dan teragung, bahkan menjadi salah satu jalan agar digolongkan sebagai kaum penghuni surga.
Ridha merupakan bentuk mashdar (infinitive), dari radhiya-yardha yang berarti: rela, menerima dengan senang hati, cinta, merasa cukup (qana’ah), berhati lapang.
Bentuk lain dari ridha adalah mardhat dan ridhwan (yang super ridha). Antonim kata ridha adalah shukht atau sakhat, yang berarti murka, benci, marah, tidak senang, dan tidak menerima.
Baca Juga: Keutamaan dan Makna Dzikir "La Haula Wala Quwwata Illa Billah"
Ridha adalah engkau berbuat sesuatu yang membuat Allah senang atau ridha, dan Allah meridhai apa yang engkau perbuat. Ridha hamba kepada Allah berarti ia menerima dan tidak membenci apa yang menjadi ketetapan Allah.
Sedangkan ridho Alllah kepada hamba berarti Allah melihat dan menyukai hamba-Nya yang menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
“Melansir unggahan video short dalam kanal youtube Manutkiyaichannel, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang kerap disapa dengan Gus Baha, meenjelasakan tentang menggapai ridho Allah dengan hal – hal sederhana.
“Misalnya Anda makan, dan itu murah sekali hanya butuh satu piring, setiap kunyahan kamu muji Allah, setiap minum kamu muji Allah, itu redaksinya Rasulullah Saw. disebut, Allah sangat ridho ketika seorang hamba makan, kemudian dia memuji Allah, atu minum kemudian memuji Allah,” papar Gus Baha.
Baca Juga: Pentingnya Sholat Malam dalam Keluarga dan Masyarakat
Gus Baha mengajak kita untuk memahami bahwa untuk menggapai ridho Allah adalah melalui hal – hal yang sangat sederhana. Seperti saat makan dan minum.
Makan dan minum adalah kebutuhan pokok setiap manusia. Karena setiap harinya manusia pasti makan dan minum. Untuk itu, Gus Baha mengarahkan kita sebagai orang awam dalam beragama, untuk tetap berusaha menggapai ridho Allah melalui hal – hal yang sangat sederhana dan ada dalam ruang lingkup keseharian kita, yaitu makan dan minum dengan catatan selalu ingat kepada dzat yang memberi makan yaitu Allah Swt.
Semoga kita senantiasa mendapatkan ridho Allah SWT dengan selalu mengingtnya dalam setiap aktifitas kita.
Baca Juga : Do'a dan Tata Cara Sholat Taubat