Batemuritour.com- Dalam menunaikan ibadah haji atau umrah khususnya untuk masyarakat indonesia yang baru pertama kali melaksanakan ibadah haji atau umrah pasti masih merasa bingung dengan jalan-jalan yang telah dilewati serta didukung oleh kondisi lingkungan yang selalu ramai dipenuhi orang-orang yang juga sedang beribadah. Pada artikel ini kami akan membagikan tips agar jemaah tidak tersesat atau terpisah dengan rombongan saat melaksanakan ibadah haji atau umrah
Baca Juga : Perjalanan Pertama Haji Via Udara Tahun 1952, Tarifnya Rp 16.691
1. Selalu berfikir positif dan tidak memikirkan hal-hal negatif yang di khawatirkan
Ketika melaksanakan ibadah di tanah suci, jemaah dapat tersugesti dengan perkataan, pikiran, dan apa yang kita takutkan. Oleh karena itu jemaah diharapkan tidak memikirkan hal-hal lain selain fokus dengan beribadah agar ketakutan-ketakutan yang jemaah pikirkan tidak terjadi dan mengganggu ibadah yang sedang dilaksanakan.
2. Menyimpan nomor telepon Ustad, Pembimbing, Tour Leader, atau Muthawif yang membimbing dalam perjalanan ibadah haji dan umrah
Sangat penting bagi jemaah untuk menyimpan nomor-nomor pembimbing untuk kelancaran ibadah haji, selain itu jemaah juga lebih mudah bertanya atau menghubungi ketika mengalami permasalahan yang memerlukan bantuan dari pembimbing.
3. Selalu membawa identitas diri
Jemaah diharapkan dapat selalu memakai identitas diri seperti Id Card yang menerangkan nama, asal daeah, dan travel yang memberangkatkan. Selain itu, jemaah juga dapat mengingat-ingat atau membawa kartu kamar agar dapat diantar ke penginapan pada saat tersesat atau terpisah dari rombongan.
4. Izin kepada teman satu rombongan dan salah satu pembimbing
Baca Juga : Badal Haji bagi orang yang masih hidup ?
Salah satu cara meminimalisir jemaah tersesat atau tertinggal rombngan dapat dilakukan dengan cara jemaah meminta izin kepada teman serombongan atau pembimbing agar tetap dapat dipantau ketika ingin ke toilet atau ke tempat lain.
5. Mengajak salah satu teman agar tidak sendirian
Hendaknya jemaah mengajak satu teman dalam rombongan ketika ingin berpergian agar tidak kebingungan mengingat pelaksanaani badah bagi masyarakat merupakan kondisi dan situasi baru yang tidak seperti ibadah yang dilaksakan di Indonesia.
6. Mengingat nomor pintu masjid yang dijadikan tempat masuk
Dalam mengingat pintu masjid, jemaah dapat mencari patokan seperti bentuk, warna, dan tulisan yang tertera yang agar dapat memudahkan jemaah untuk mengingatnya.
7. Mendatangi Muthawif atau penjaga yang sedang berjaga di sekitaran tempat tersesat
Jemaah dapat mendatangi petugas yang berjaga pada area pelaksanaan ibadah agar dibantu mencari rombongan atau mengantarkan ke tempat rombongan jemaah berada.
8. Berdo’a agar segera dipertemukan dengan rombongan lagi
Jemaah dapat berdo’a dan berserah diri agar dipermudah untuk bertemu kembali dengan rombongan.
Baca Juga : Perbedaan Ibadah Haji dan Umrah dalam Berbagai Aspek
Itulah beberapa tips yang dapat dilakukan jemaah ketika melaksanakan ibadah haji agar dapat meminimalisir tersesatnya atau terpisahnya jemaah dari rombongan.