Batemuritour.com- Dunia ini sifatnya fana atau sementara, sebab Allah SWT menciptakan segala sesuatu di dunia ini dengan masa hidup yang terbatas. Oleh karena itu, bagi umat muslim wajib hukumnya meyakini adanya hari akhir atau kiamat.
Iman kepada hari akhir termasuk ke dalam rukun iman yang kelima dari jumlah enam rukun iman. Meyakini adanya hari kiamat harus dipegang sepenuh hati tanpa mempersoalkannya.
Mengutip dari laman cendikia.kemenag.go.id, penjelasan seputar iman kepada hari akhir mulai dari pengertiannya, jenis-jenisnya, serta sebutan lain darinya adalah sebagai berikut:
Hari akhir atau hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan manusia dan seluruh makhluk di dunia ini. Peristiwa terjadinya hari akhir banyak dijelaskan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur’an.
Baca Juga : Mengenal 6 Rukun Iman dalam Islam
Allah SWT memberikan surat tersendiri tentang kiamat di dalam Al-Qur’an dengan nama surat al-Q?ri’ah yang berjumlah 11 ayat. Saat peristiwa hari akhir terjadi tidak ada satu makhluk hidup pun yang selamat, bahkan tidak ada planet yang tersisa di dunia ini.
Persoalan waktu terjadinya adalah mutlak rahasia Allah SWT yang tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, meskipun ia adalah sosok terdekat Allah SWT seperti malaikat.
Meski demikian, sifatnya yang rahasia harus tetap menjadi pegangan teguh kaum mukmin untuk meyakininya. Urusan yang gaib seperti ini tidak masuk wilayah kemampuan berpikir manusia.
Hari akhir atau hari kiamat sebelum datang pasti memberikan tanda kehadirannya. Terlebih kiamat yang kita ketahui selama ini hanya sebatas kiamat yang menghancurkan seluruh isi alam semesta, tapi sebenarnya ada jenis lain dari kiamat yang perlu diketahui, yakni:
a. Kiamat Sugra
Maksud dari kiamat ini adalah hari kehancuran sebagian kecil dari alam semesta. Selain alam semesta yang sebagiannya hancur, ada juga kematian seseorang termasuk kiamat ini. Contoh lain dari kiamat ini adalah bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain.
b. Kiamat Kubra
Maksud dari kiamat ini adalah kiamat besar atau kiamat yang sesungguhnya. Seluruh alam semesta beserta isinya turut musnah dan tidak ada satu pun yang selamat saat terjadi kiamat ini, kecuali Allah Swt. semata yang kekal.
Peristiwa terjadinya kiamat ini ditandai setelah malaikat Isrofil meniup sangkakala yang pertama. Tanda dari tiupan pertama itu mengisyaratkan seluruh makhluk hidup termasuk malaikat mengalami kematian, kecuali Allah Swt. sebagai Pencipta yang Mahakekal.
Waktu terjadinya kiamat ini sangat dirahasiakan, tetapi Rasulullah Saw menyebut beberapa tanda kecil dan tanda besar sebelum terjadinya kiamat kubra.
Baca Juga : 4 Kunci Selamat Dunia & Akhirat : Al Ashar Ayat 3
Seluruh alam semesta akan mengalami kehancuran total pada hari itu atas izin Allah SWT. Pada hari itu seluruh manusia akan meninggal dunia dan dimintai pertanggung jawaban selama hidup di dunia.
Hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur (barzah) ketika malaikat Israfil meniup sangkakala yang kedua atas perintah Allah SWT.
Hari manusia dikumpulkan menjadi satu di tempat yang sangat luas dengan posisi matahari sejengkal di atas kepalanya.
Pada hari itu seluruh amal perbuatan manusia, baik yang berupa kebaikan atau keburukan dihitung. Manusia saat itu tidak bisa menghindar dan berdusta, karena mulutnya akan terkunci, sedangkan yang berbicara tangan dan kaki sebagaimana dalam Q.S Yasin ayat 65.
Pada hari itu amal perbuatan manusia akan ditimbang baik atau buruknya selama hidup di dunia.
Baca Juga : 8 Tanda Kecil Kiamat, Sudah Siapkah??
Pada hari itu seluruh amal perbuatan manusia akan mendapat balasan. Perbuatan baik akan mendapat kebaikan dan perbuatan buruk akan mendapat siksaan.
Penjelasan di atas merupakan pengertian iman kepada hari akhir beserta jenis-jenisnya dan sebutan lainnya. Iman kepada hari akhir cukup diyakini dengan sepenuh hati oleh umat muslim, karena itu yang akan menyelematkannya. Semoga artikel tadi bermanfaat bagi sahabat semua.