Kisah Dibalik Jabal Uhud, Saksi Bisu Perang Uhud

By. Dewi Savitri - 05 Apr 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Hai Sobat Batemuri!! Jabal Uhud atau Gunung Uhud adalah salah satu dari beberapa tempat bersejarah yang menjadi tujuan kunjungan dan ziarah umat muslim di Madinah. Jabal Uhud terletak di sebelah utara Masjid Nabawi. Mengutip dari kemenag.go.id, Jabal Uhud adalah gunung dengan tinggi 1.050 meter dan panjang 7 km. Gunung ini terdiri dari batu-batuan seperti granit, marmer merah, dan batu-batu mulia yang memiliki nilai sejarah penting karena Nabi Musa dan Nabi Harun pernai menaiki gunung ini untuk melihat daerah yang akan menjadi tempat tinggal Nabi Muhammad SAW.

 

Baca Juga: Mengenal Jabal Rahmah, Bukit Cinta Saudi Arabia

 

Jabal Uhud tampak seperti gunung yang menyendiri dan tidak tersambung dengan gunung lainnya. Oleh karena itu gunung ini dinamakan Jabal Uhud atau Gunung Uhud yang berarti gunung yang menyendiri. Gunung Uhud bukanlah gunung biasa, sebagian orang menyebutnya sebagai gunung, namun sebagian orang menyebutnya bukit yang memiliki nilai historis serta makna spiritual yang dalam bagi umat Islam.

 

Sebagai tempat ziarah, kondisi Jabal Uhud saat ini tentu berbeda dengan kondisi masa lalu. Berziarah di Jabal Uhud memiliki maksud untuk mengenang bagaimana berat dan beresikonya tugas Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam mempertahankan Islam. Hal ini desebabkan oleh adanya satu peristiwa penting Islam yaitu perang Uhud.

 

Perang Uhud terjadi pada 15 Syawal 3 Hijriyah atau pada Maret 625 Masehi. Perang ini melibatkan pejuang-pejuang Islam yang melawan kaum kafir Quraisy. Pertempuran ini telah merenggut puluhan nyawa pejuang Islam yang mati secara syahid.

 

Baca Juga: Azka Al Safa, Hotel *5 Dekat Masjidil Haram

 

Selain itu, di lembah Gunung Uhud dulu pernah terjadi pertempuran dahsyat antara kaum muslimin yang berjumlah 700 orang. Dalam peprangan ini, para pejuang Islam melawan segerombolan musyrikin Makkah yang mengerahkan serdadunya dengan jumlah tidak kurang dari 3.000 orang. Jumlah tersebut bukanlah jumlah yang seimbang. Meskipun demikian, kaum muslim sempat memenangkan pertempuran dan membuat kaum musyrikin kewalahan. Namun, para pemanah yang berada di atas Gunung Arrimah sempat tergoda karena melihat barang-barang berharga yang ditinggalkan oleh kaum musyrikin. Hal ini membuat para pemanah meninggalkan posnya.

 

Pertempuran ini mengakibatkan gugurnya 70 orang syuhada diantaranya adalah paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muthalib yang diberi gelar AsaDullah wa Asadur Rasul (Singa Allah dan Rasul-Nya), Mush’ab bin Umair dan Abdullah bin Jahsy. Kemudian Rasulullah memerintahkan supaya para pejuang yang gugur dimakamkan di lokasi mereka roboh.

 

Makam Sayyidina Hamzah dan Abdullah bin Jahsy terdapat di tengah-tengah Jabal Uhud yang ditandai dengan batu hitam. Sedangkan, makam 68 pejuang lain berada dalam lokasi berpagar tembok tanpa tanda khusus. Mengutip dari kemenag.go.id Nabi Harun sendiri sebagai sahabat Nabi Muhammad yang sedang sakit, kemudian meninggal dunia dan dimakamkan di salah satu tebing yang dikenal dengan tebing Nabi Harun yaitu diantara tebing-tebing bagian tengah Jabal Uhud.

 

Baca Juga: Mengenal Masjid Nabawi di Madinah, Ini Dia Keistimewaannya

 

Wallahu a’lam bish-shawab.

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp