Batemuritour.com- Kebanyakan jemaah umrah menghindari melaksanakan umrah di musim panas karena tidak ingin terkena Heatstroke (Lelah Panas). Musim dingin menjadi salah satu waktu terbaik untuk umrah jika jemaah tidak ingin melaksanakan ibadah umrah dimusim panas. Namun, musim dingin dengan curah hujan yang meningkat serta suhu dingin dikarenakan angin yang kencang dapat membuat ibadah yang dilakukan sedikit terhambat. Untuk itu, mari kita bahas mengenai barang-barang yang dapat dibawa pada saat umrah musim dingin
Baca Juga : Waktu-waktu Terbaik Melaksanakan Ibadah Umrah
1. Payung lipat dan jas hujan
Jemaah perlu membawa payung dan jas hujan saat melaksanakan umrah di musim hujan agar dapat difungsikan untuk perjalanan ke masjid ataupun ke tempat lainnyna walaupun dalam kondisi hujan. Jika tidak membawa payung ataupun jas hujan jemaah akan merasa malas unuk melakukan perjalanan karena diluar penginapan sedang terjadi hujan. Dengan dibawanya jas hujan atau payung akan membuat ibadah yang dilakukan oleh jemaah umrah menjadi maksimal dan tidak terganggu adanya hujan.
2. Jaket tebal
Suhu di Arab Saudi pada musim dingin bisa turun drastis, oleh karena itu membawa jaket tebal menjadi keharusan. Jaket tebal dapat membantu jemaah menghadapi dinginnya angin di tanah suci dan menjaga tubuh tetap hangat.
3. Handsock, kaos kaki, dan alas kaki tertutup
Untuk melindungi tangan dan kaki dari dinginnya udara, membawa barang seperti handsock, kaos kaki, dan alas kaki tertutup sangatlah diperlukan. Selain melindungi dari dingin, barang-barang ini juga membantu menjaga aurat jemaah selama melaksanakan ibadah.
Baca Juga : Keistimewaan Wakaf Al-Qur'an di Tanah Suci
4. Minyak angin atau balsem
Untuk menghangatkan tubuh, jemaah dapat membawa minyak angin dan balsem. Selain itu, Jika terjadi jemaah masuk angin jemaah dapat kerokan dengan menggunakan minyak tersebut karena rata-rata kebiasaan orang indonesia saat masuk musim hujan dan mengalami masuk angin akan kerokan untuk mennghilangkan masuk angin yang dialaminya.
5. Pelembab bibir dan kulit
Cuaca yang sangat dingin tersebut membuat kondisi bibir dan telapak kaki menjadi kering dan pecah-pecah. Agar bagian dari tubuh tetap mengalami kelembaban kulit, jemaah dapat membawa pelembab bibir dan kulit untuk digunakan sebagaimana fungsinya.
Baca Juga : Menghadapi Ujian dalam Perjalanan Ibadah di Tanah Suci
Dengan mempersiapkan barang-barang tersebut, jemaah umrah dapat menjalani ibadah dengan lebih nyaman dan lancar di tengah cuaca dingin musim dingin. Persiapan yang matang akan membantu jemaah fokus pada ibadah dan menghindari gangguan akibat cuaca yang ekstrem. Semoga ibadah umrah yang dilakukan menjadi ibadah yang diterima oleh Allah SWT Amin.