Air zamzam merupakan air yang berasal dari sumur di kawasan Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Biasanya, umat Islam yang melaksanakan ibadah Haji dan Umrah akan berkunjung ke sumur zamzam dan membawa pulang air zamzam sebagai oleh-oleh.
Dalam bahasa Arab, zamzam berarti “banyak” atau “melimpah ruah”. Pengertian ini sesuai dengan kondisi air zamzam yang tak pernah kering meski telah digunakan selama ribuan tahun.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana air zamzam tidak pernah kering selama ribuan tahun. Dilansir dari Egypt Today, 16 Agustus 2018, Abbas Sharaqi, Profesor Geologi dan Sumber Daya Air di African Research Institute, mengatakan, air di sumur zamzam tidak pernah kering karena terhubung dengan air tanah terbarukan.
Melihat kandungan unsur unsur kimiawi air zamzam yang tidak dimiliki oleh air selainnya, bisa dikatakan bahwa air zamzam ialah air mineral yang sehat dan menyehatkan.
Air zamzam tidak memiliki kandungan Amonia dan Nitrit di dalamnya. Selain itu, kandungan nitrit air zamzam sekitar 160 sampai 180 miligram per liternya.
Oleh sebab itu, air zamzam memiliki kelebihan kelebihan yang tidak dimiliki oleh air selainnya.
Air zamzam merupakan air yang mulia dan paling dimati oleh setiap orang, minuman orang-orang mulia, bisa menghilangkan kemunafikan, melihat dan menelitinya termasuk ibadah.
Selanjutnya Air zamzam juga digunakan untuk mencuci dada (hati) Rasullah SAW, agar hatinya kuat dalam melihat malaikat langit dan bumi, surga dan neraka, Bisa menghapus dosa dan kesalahan, Penghilang rasa haus dan obat dari segala macam penyakit, dan Tidak bisa dirasakan oleh selain orang mukmin.
Selain itu, air zamzam juga dapat menguatkan hati, mecegah pikiran, dan memadamkan api kesedihan, membuat kenyang peminumnya, mengandung berkah dan kebaikan bagi setiap peminumnya, dan menghilangkan rasa dahaga dan lapar.