Batemuritour.com- Jumrah wustha adalah salah satu ritual yang dilakukan dalam rangkaian ibadah haji. Lebih dari sekadar tindakan melempar, praktik pelaksanaan jumrah wustha memiliki makna yang jarang diketahui banyak orang, salah satunya adalah untuk membersihkan diri dari sifat-sifat negatif, seperti sifat yang dimiliki oleh tokoh Bal'am dalam sejarah Islam.
Baca Juga : Jumrah Ula Dimaknai Untuk Membuang Sifat Qarun Pada Jemaah Haji dan Umrah
Jumrah wustha merupakan salah satu praktik melempar jumrah yang berada di posisi tengah, yaitu batu yang terletak di antara ketiga jumrah yakni ditengah jumrah ula dan jumrah aqabah. Praktik jumrah wustha dilakukan di Mina pada tanggal 12 Dzulhijjah.
Jumrah wustha di maknai dengan sifat bal’am
Bal'am adalah seorang tokoh dalam sejarah Islam yang terkenal masyhur karena do’anya makbul. Meskipun memiliki pengetahuan agama tinggi, Bal'am lebih memilih untuk mengikuti hawa nafsunya dan menolak kebenaran yang diturunkan oleh Allah melalui ayat-ayat suci al-qur’an serta memusuhi Nabi Musa.
Dalam praktik jumrah wustha, diharapkan jemaah dapat membuang sifat bal’am. Beberapa di antaranya adalah:
a. Sifat Menjilat
Baca Juga : Haji Mabrur: Ketahui Pengertian, Syarat, dan Ciri-cirinya
Bal'am cenderung menjilat kepada penguasa dunia untuk memperoleh keuntungan pribadi dan kehormatan sesaat. Ia tidak memperhatikan kebenaran dan keadilan, melainkan hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri.
b. Sifat Menjual
Bal'am rela menjual agama (ayat al-qur'an) dan kebenarannya demi mendapatkan kekayaan dan kedudukan di dunia. Ia mengorbankan prinsip-prinsip spiritualnya demi keuntungan materi.
c. Sifat Menghalalkan Segala Cara
Bal'am tidak segan-segan untuk menggunakan segala cara demi mewujudkan keinginan duniawinya dan kehormataan sesaat.
d. Sifat Perselingkuhan
Bal'am terkenal karena perilaku perselingkuhannya, ia memanfaatkan kedudukannya untuk memperdaya orang-orang dan mengalihkan mereka dari kebenaran.
Baca Juga : Cara Mengatur Waktu Umrah Saat di Tanah Suci
Dalam konteks ibadah haji, Jumrah Wustha mengingatkan jemaah haji untuk menjauhi sifat-sifat negatif seperti yang dimiliki oleh Bal'am. Ritual ini merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk membersihkan diri dari hawa nafsu dan kesesatan, serta memperkuat ikatan spiritual dengan Allah. Dengan melempar jumrah tengah, jemaah haji diharapkan dapat melangkah lebih dekat menuju kesucian dan ketakwaan.