Jannatul Ma’la, Pemakaman Bersejarah di Makkah

By. Ibnu Fikri Ghozali - 18 Mar 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Ma'la, atau dikenal sebagai Jannatul Ma’la, adalah sebuah lokasi pemakaman yang telah menyaksikan sejarah Islam sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW. Terletak di Makkah, tempat ini tidak hanya menjadi saksi bisu atas perjalanan panjang umat Islam, tetapi juga tempat peristirahatan terakhir bagi banyak tokoh penting dalam sejarah Islam. Mari kita telaah lebih lanjut tentang keunikan dan keagungan Ma'la.

 

Baca juga: Mengenal Masjid Bir Ali: Tempat Miqat Jemaah Haji dari Madinah

 

Ma'la adalah tempat pemakaman yang dipenuhi dengan sejarah yang dalam. Di antara kuburan-kuburan yang tertata rapi, terdapat beberapa nama yang sangat dihormati dalam Islam. Di antaranya adalah keluarga Rasulullah SAW, seperti Sayyidah Khadijah, istri tercinta Nabi Muhammad SAW, serta Abu Thalib, pamannya yang setia.

 

Bukan hanya tokoh-tokoh dari masa lalu yang dimakamkan di Ma'la, tetapi juga ulama-ulama terkemuka dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Salah satu yang paling terkenal adalah KH Maimoen Zubair, yang populer dengan julukan "Mbah Moen". Kehadiran makamnya di Ma'la menarik banyak jamaah haji dan umrah asal Indonesia untuk berziarah ke tempat suci ini.

 

Bagi jamaah haji atau umrah asal Indonesia, Ma'la menjadi tujuan yang semakin dikenal sejak wafatnya Mbah Moen. Lokasinya yang strategis, hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Masjidil Haram, membuatnya mudah diakses oleh para peziarah. Dari terminal bus Syib Amir, peziarah dapat menuju Ma'la dengan mudah.

 

Baca juga: Jumrah Aqobah Dimaknai Untuk Menyingkirkan Sifat Fir’aun Pada Jemaah Haji dan Umrah

 

Di dalam Ma'la, pengunjung akan disambut dengan pemandangan kuburan-kuburan yang tertata rapi, dengan nisan-nisan dari batu tak bernama yang menjulang. Meskipun pada masa lalu terdapat penanda yang lebih jelas, seperti kubah dan nisan bertuliskan nama, namun hal ini telah berubah sejak tahun 1925 ketika penanda tersebut dihancurkan.

 

Meskipun demikian, jiwa spiritualitas yang kuat masih terasa kuat di Ma'la. Setiap langkah di antara kuburan-kuburan yang diselimuti oleh pasir merah membuat pengunjung merenungkan perjalanan hidup dan akhirat. Ziarah ke Ma'la bukan hanya sekadar mengunjungi makam-makam terkenal, tetapi juga merupakan perjalanan rohani yang mendalam.

 

Melalui kunjungan ke Ma'la, kita dapat menggali pemahaman yang lebih dalam tentang makna hidup, kematian, dan kehidupan akhirat. Tempat ini bukan sekadar lokasi pemakaman, tetapi juga tempat untuk merenungkan jejak-jejak sejarah Islam dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

Baca juga: Jumrah Ula Dimaknai Untuk Membuang Sifat Qarun Pada Jemaah Haji dan Umrah

 

Dengan berziarah ke Ma'la, kita menghormati warisan spiritual dari tokoh-tokoh Islam terdahulu serta menelusuri akar-akar keimanan yang kuat. Semoga setiap langkah di antara kuburan-kuburan Ma'la membawa kita lebih dekat kepada-Nya.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp