Batemuritour.com- Ramadan adalah bulan yang mulia. Ada banyak peristiwa bersejarah dalam penyebaran Islam yang terjadi saat Ramadan.
Ramadan menjadi momen dilipatgandakan pahala bagi setiap amal kebaikan. Ramadan juga menjadi waktu yang tepat untuk berkaca dan memperbaiki kualitas keimanan.
Dalam hadits riwayat an-Nasai, dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, 'Telah datang kepada kalian Ramadhan bulan penuh berkah (syahrun mubarokun), Allah Azza wa Jalla telah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya."
Selain menjadi bulan yang agung dan istimewa, Ramadan juga menjadi bulan yang mengukir banyak sejarah.
Baca Juga : 10 Hari Terakhir Ramadan: Meningkatkan Kualitas Ibadah dan Meraih Pahala
Peristiwa di Bulan Ramadan
1. Ramadan Pertama Umat Islam
Mengutip buku Peristiwa Penting Di Bulan Ramadhan oleh DR. Abdurrahman al Bagdady, sejarah puasa Ramadan dimulai pada tahun ke-2 Hijriyah. Hari Ahad, 1 Ramadan 2 H, bertepatan dengan 26 Februari 624 M. Tanggal ini adalah Ramadan pertama bagi umat Islam.
Ada pendapat yang menyatakan bahwa kewajiban puasa Ramadan diumumkan oleh Rasulullah SAW pada 1 Syaban 2 H.
Ibnu Jarir dalam kitab Jami'ul Bayan (vol 3, hal 312) berkata, "Pada tahun ini puasa bulan Ramadan diwajibkan. Ada yang berpendapat, puasa Ramadan disampaikan kewajibannya pada bulan Syaban tahun yang sama."
Kemudian dikisahkan bahwa ketika Rasulullah SAW tiba di kota Madinah beliau menjumpai kaum Yahudi berpuasa pada bulan Asyura. Beliau menanyakan hal itu kepada mereka, mereka menjawab, "Ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan bala tentara Fir'aun."
Lalu beliau bersabda, "Kami lebih berhak atas Musa dari pada kalian." Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan orang-orang untuk berpuasa.
Hadits ini disebutkan di dalam kedua kitab shahih dari Ibnu Abbas.
Ibnu Jarir berkata, "Di tahun ini orang-orang diperintahkan untuk menunaikan zakat fitrah. Ada yang berpendapat: Bahwasanya Rasulullah SAW berkhutbah di hadapan orang-orang satu hari (atau dua hari) sebelum hari raya Idul Fitri, dan memerintahkan mereka untuk menunaikan zakat fitrah itu."
Baca Juga : Pengertian, Hikmah, dan Keutamaan Nuzulul Qur,an
Ibnu Jarir menambahkan, "Pada tahun ini Nabi SAW melaksanakan salat Ied, beliau keluar bersama orang-orang menuju tempat salat. Itulah salat Ied pertama yang beliau laksanakan. Orang-orang keluar di hadapan beliau yang membawa bayonet. Bayonet itu milik Zubair yang dihadiahkan Raja Najasyi kepadanya. Dan selanjutnya bayonet itu biasa dibawa di hadapan Rasulullah SAW pada pelaksanaan salat Ied." (Jami'ul Bayan, vol 3, hal 314).
2. Nuzulul Qur'an
Merangkum buku Di Balik 7 Hari Besar Islam: Sejarah, Makna dan Amaliah Idul Fitri dan Idul Adha oleh Muhammad Sholikhin dijelaskan peristiwa Nuzulul Qur'an yang terjadi pada Ramadan.
Bulan Ramadhan merupakan bulan pertama kali Al-Qur'an diturunkan, hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 185,
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Al-Qur'an turun pertama kali pada 17 Ramadan atau 6 Agustus 610 M di Gua Hira. Saat itu usia Rasulullah SAW 40 tahun, 6 bulan, 8 hari menurut tahun qamariyah, atau 39 tahun, 3 bulan, 3 hari tahun syamsiyah. Ayat yang pertama turun adalah Surat al-Alaq ayat 1.
Masa diturunkannya Al-Qur'an yakni 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terakhir wahyu yang turun adalah surat al-Maidah ayat 3, pada 9 Dzulhijjah 10 H atau 8 Maret 632 H di Padang Arafah.
3. Fathu Makkah
Peristiwa Fathu Makkah atau Penaklukan Makkah terjadi pada 20 Ramadan tahun 8 Hijriah. Peristiwa ini menjadi penaklukkan terbesar dalam sejarah Islam.
Dalam buku Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XII M) oleh Prof. Dr. H. Faisal Ismail, M.A, disebutkan hal yang melatarbelakangi penaklukkan Makkah adalah dilanggarnya perjanjian Hudaibiyah oleh kaum Quraisy.
Setelah peristiwa Fathu Makkah, Rasulullah SAW menghancurkan berhala yang terdapat di sekitar Ka'bah dan berhala yang tersebar di beberapa tempat di Kota Makkah.
Kemenangan Rasulullah SAW dan pasukannya dalam peristiwa ini membuat kaum Quraisy berbondong-bondong masuk Islam.
Baca Juga : 5 Ciri dan Keutamaan Malam Lailatul Qadar
4. Perang Badar
Perang Badar terjadi pada 17 Ramadan tahun ke-2 Hijriah.
Perang Badar adalah pertempuran besar pertama umat Islam. Perang di bulan Ramadan ini membawa kemenangan bagi umat Islam. Pasukan Islam berhasil mengalahkan pasukan kafir Quraisy yang jumlahnya lebih banyak.
Pasca perang Badar, pasukan muslim berhasil mendapatkan harta rampasan perang berupa 600 persenjataan lengkap, 700 unta, 300 kuda, dan barang dagangan Abu Sufyan.
5. Lailatul Qadar
Merangkum buku Kedahsyatan Puasa oleh M. Syukron Maksum dijelaskan makna Lailatul Qadar. Terdapat dua makna penting Lailatul Qadar.
Pertama, qadar atau qadr berarti ketentuan Tuhan yang berkaitan dengan hidup dan mati, suka dan duka, sehat dan sakit. Inilah malam ketika Tuhan menetapkan takdirnya bagi kita.
Pada Lailatul Qadar malaikat turun untuk menuliskan takdir kita untuk tahun berikutnya. Karena itu, di malam itu umat Islam dianjurkan membaca doa-doa dan bermohon agar Allah SWT menuliskan kebaikan.
Kedua, qadr artinya kemuliaan, keagungan. Lailatul Qadar artinya malam keagungan, malam kemuliaan. Malam itu menjadi mulia karena ada peristiwa mulia yang terjadi padanya.
Ada tiga kemuliaan yang terjadi pada malam Qadar. Pertama, turunnya kitab suci Al-Qur'an yang mulia. Kedua, Al-Qur'an turun kepada Nabi yang mulia, Rasulullah SAW. Ketiga, kemuliaan juga diberikan kepada mereka yang menghidupkan malam Ramadan dengan ibadah dan melakukan amal shalih. Karena itu, pada Surah Al-Qadar, kata Lailatul Qadar disebut tiga kali.
Makna Lailatul Qadar termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Qadar ayat 1-5.
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Baca Juga : Keutamaan Shalat Tarawih Malam 1-30 dalam Kitab Durratun Nasihin