Gua Hira Bukan Tempat Untuk Mencari Keberkahan

By. Miftahul Jannah - 20 Mar 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Gua Hira terletak di puncak Jabal Nur sebelah timur kota Mekah, jarak Gua Hira sekitar 4 km dari Masjidil Haram dengan tinggi Jabal Nur sekitar 634 meter. Letak Gua Hira sekitar 20 meter sebelum mencapai puncak Jabal Nur. Gua Hira terlihat seperti semacam celah di dekat puncak gunung yang pintunya mengarah ke utara, tinggi celah tersebut 4 hasta dan lebarnya 1,75 hasta yang memungkinkan dapat dimasukki oleh 5 orang untuk duduk di dalam goa tersebut.

 

Baca Juga : Kisah Nabi Muhammad dan Wahyu Pertama di Gua Hira

 

Seseorang yang mencoba memasuki Gua Hira akan melihat pemandangan yang mengarah ke arah ka’bah serta memungkinkan bagi seseorang yang berdiri di atas Jabal Nur untuk melihat Mekah beserta bangunan-bangunannya.

 

Goa Hira Memang bukanlah bagian dari ibadah haji ataupun umrah. Namun jaraknya yang dekat dengan Mekkah membuat jemaah tertarik untuk mengunjungi. Gua Hira dulunya merupakan tempat Nabi Muhammad SAW untuk menyepi. Gua Hira juga tempat dimana Rasulullah SAW diangkat menjadi nabi pada usia 40 tahun bersamaan dengan turunnya wahyu pertama, yakni Surah Al-Alaq ayat 1-5 melalui Malaikat Jibril.

 

Baca Juga : Tempat Ziyarah di Madinah yang Sering Dikunjungi Jama’ah Haji dan Umrah

 

Disetiap jalan yang dilalui untuk menuju ke Gua Hira terdapat banyak penjual yang menawarkan minuman da makanan ringan kepada para para jemaah. Mereka yang lelah mendaki bisa beristirahat sembari makan dan minum. Setibanya di puncak bukit, pemandangan ke arah Kota Mekkah akan terlihat sangat jelas. Panorama ini berbeda dengan apa yang dilihat Nabi Muhammad SAW, berupa bentang terbuka nan sepi dan tak berujung. Kini Kota Mekkah sangat megah dengan bangunan tinggi.

 

Gua Hira merupakan tempat bersejarah yang penting, namun tidak pernah diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW kembali ke goa tersebut setelah menjadi Nabi, dan tidak ada riwayat oleh sahabat atau tabi'in yang mencari berkah atau beribadah di sana. Jika Gua Hira benar-benar memiliki keberkahan, pasti Rasulullah dan para sahabat akan berbondong-bondong ke sana. Namun, jika mengunjungi hanya sekedar ingin mengetahui, Sejarah, lokasi, serta melihat keadaan tempat penerimaan wahyu tersebut maka diperbolehkan. dan tidak diperbolehkan jika ada orang yang datang ke Gua Hira dengan niat untuk mencari keberkahan.

 

Baca Juga : Mengenal Gua Hira dan Jabal Nur: Tempat Penting dalam Sejarah Islam

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp