Batemuritour.com- Masjid Quba, sebuah rumah ibadah yang bersejarah, menandai awal dari berdirinya pusat spiritual di Madinah yang dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia. Dibangun oleh tangan-tangan suci Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri, masjid ini memiliki keistimewaan yang diabadikan dalam Al-Quran dan Sunnah.
Baca juga: Macam-macam Sedekah dan Anjuran Waktu Melakukannya
Setelah menyelesaikan perjalanan hijrahnya dari Mekah, Nabi Muhammad tiba di Madinah dan langsung memerintahkan untuk membangun Masjid Quba. Penduduk Madinah menyambutnya dengan sukacita, dan dalam empat hari, masjid ini dibangun di tepi kota Madinah.
Kehebatan Masjid Quba ditegaskan dalam Al-Quran, di mana Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 108, menggambarkan masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama, tempat di mana orang-orang yang ingin membersihkan diri berada, dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.
Masjid Quba memiliki sejarah yang kaya. Dibangun pada tanggal 8 Rabiul Awwal atau 23 September 622 Masehi, masjid ini awalnya berdiri di atas kebun kurma seluas 1.200 meter persegi. Namun, dengan renovasi yang dilakukan kemudian, luasnya mencapai 5.860 meter persegi, mampu menampung hingga 20 ribu jamaah.
Baca juga: Masjid Qiblatain Saksi Peralihan Kiblat
Yang menarik, dalam proses pembangunan Masjid Quba, Nabi Muhammad secara aktif terlibat dengan membawa bahan bangunan sendiri. Bahkan, tubuh beliau sendiri dipenuhi debu dan pasir, menunjukkan kesungguhan dan dedikasi dalam membangun rumah ibadah ini.
Setelah selesai dibangun, Nabi Muhammad turut memimpin salat terbuka untuk para sahabat di Masjid Quba. Bahkan, selama hidupnya, beliau rutin pergi ke masjid ini pada hari Sabtu, Senin, dan Kamis.
Masjid Quba, dengan segala keutamaan dan sejarahnya yang mendalam, menjadi destinasi penting bagi para jamaah yang berkunjung ke Madinah. Di sini, mereka tidak hanya dapat beribadah, tetapi juga merasakan kedamaian dan keberkahan yang dipancarkan oleh tempat suci ini, yang telah menjadi saksi bisu dari awal perjalanan Islam.
Baca juga: Sejarah Kubah Hijau, Atap Makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi