batemuritour.com - Para Jamaah Haji diwajibkan untuk mengunjungi Arafah, Muzdalifah, Mina, dan Jumrah. Kalimat-kalimat talbiyah dan thayibbah yang terus dikobarkan di tempat-tempat suci tersebut, dinjanjikan akan menembus langit. Kegembiraan yang rayakan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina hanya ditujukan untuk mencari ridha-Nya dan menjelma menjadi haji mabrur. Berikut ini penjelasan tentang Arafah.
Di luar kota suci Mekkah di Arab Saudi, di sebelah timur, terdapat wilayah terbuka yang luas yang dikenal sebagai Arafah. Lebih dari dua juta umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di padang pasir yang luas ini pada suatu hari (siang hari) tanggal sembilan Dzulhijjah penanggalan Hijriyah untuk menunaikan ibadah Wukuf yang menjadi tujuan utama perjalanan tersebut.
Jutaan jemaah haji berdiri di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah sekaligus, dan inilah saat-saat dimana tangis tak terbendung. Semua peziarah telah menunggu waktu yang tepat ini. Bahkan orang sakit harus dibawa ke sana dengan tandu untuk melakukan wukuf di Lapangan Arafah.
Arafah lebih dari sekedar ritual atau syarat sahnya perjalanan haji seseorang. Ada banyak pelajaran dan renungan di Arafah. Mahsyar digambarkan dalam miniatur di Arafah. Jumlah Al-Haq pada orang akan diperhitungkan saat menimbangnya di Mahsyar. Tidak ada perlindungan dari panas yang ekstrim di Mahsyar.
Ada beberapa tempat utama di Arafah yang selalu dijadikan kunjungan jamaah haji, yaitu Jabal Rahmah, sebuah tugu peringatan yang didirikan untuk mengenang tempat bertemunya nenek moyang manusia Nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, dan Masjid Namira.
Mina
Mina adalah sebuah lembah di dekat Padang Pasir yang terletak sekitar 5 kilometer dari Makkah, Arab Saudi. Dia terletak di antara Makkah dan Muzdalifah. Karena berisi tenda-tenda untuk ribuan peziarah dari seluruh dunia, Mina memiliki tenda-julukan kota. Meski musim haji belum dimulai, tenda-tenda masih bergerak. Mina terkenal sebagai lokasi pelaksanaan Program Jumrah Lempar di Haji Ibadah.
Mina didatangi oleh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji tinggal di sini sehari semalam sehingga dapat melakukan shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Kemudian setelah sholat Subuh tanggal 9 Dzulhijah, jamaah haji berangkat ke Arafah.
Foto: Ribuan tenda didirikan di Mina menjelang wukuf fi Arafah.
Jamaah haji datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah. Jamaah haji ke Mina lagi karena para jamaah haji akan melempar jumrah. Tempat atau lokasi melempar jumrah ada 3 yaitu Jumrah Aqabah, Jumrah Wusta dan Jumrah Ula. Di Mina jamaah haji wajib melaksanakan mabit (bermalam) yaitu malam tanggal 11,12 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Awal atau malam tanggal 11,12,13 dzulhijah bagi jamaah yang melaksanakan Nafar Tsani.
Mina juga merupakan tempat atau lokasi penyembelihan binatang kurban. Di Mina ada masjid Khaif, merupakan masjid di mana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat dan khutbah ketika berada di Mina saat melaksanakan ibadah haji.
Baca juga: Ketahuilah 5 Tahap Niat Ihram untuk Umrah dan Haji
Wallahu a’lam bish-shawab.
Sekian pembahasan Batemuri kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com