Dalil Haji dan Waktu Pelaksanaannya

By. Ibnu Fikri Ghozali - 26 Mar 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial untuk melaksanakannya setidaknya sekali seumur hidup. Pelaksanaan ibadah haji didasarkan pada dalil-dalil Al-Quran dan Hadis yang memberikan petunjuk mengenai waktu dan tata cara pelaksanaannya.

 

Baca juga: Kenali Makna Haji, Syarat dan Rukunnya

 

Dalil Al-Quran tentang Haji:

1. Surat Ali ‘Imran Ayat 97

 

فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

 

Arab-Latin: Fīhi āyātum bayyinātum maqāmu ibrāhīm, wa man dakhalahụ kāna āminā, wa lillāhi 'alan-nāsi ḥijjul-baiti manistaṭā'a ilaihi sabīlā, wa mang kafara fa innallāha ganiyyun 'anil-'ālamīn

 

Artinya: Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
 

Dalil Hadis tentang Haji:

 

عَبْدُ الله بن عُمَر بن الخَطَّابِ رَضِيَ الله تَعَالَى عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ الله ﷺ يَقُوْلُ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاتِ، وَحَجّ البَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانِ. رواه البخاري ومسلم



Artinya: Dari Ibnu Umar RA, ia mendengar Rasûlullah bersabda, "Islam itu didirikan di atas 5 (lima) pilar: syahadat tiada llah selain Allâh dan sesungguhnya Muhammad Rasûlullâh, mendirikan shalât, membayar zakât, haji ke Baitullâh dan puasa di bulan Ramadhan." (HR. Bukhârî dan Muslim)

 

Baca juga: Tata Cara Mengajukan Visa: Panduan Lengkap untuk Perjalanan Luar Negeri

 

Waktu Pelaksanaan Ibadah Haji:

Ibadah haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah menurut penanggalan Hijriah (kalender Islam). Berikut adalah rangkaian waktu pelaksanaan ibadah haji:

  1. Tanggal 8 Dzulhijjah: Jamaah haji mulai memasuki Mina dan bermalam di sana.

  2. Tanggal 9 Dzulhijjah: Wukuf di Padang Arafah dimulai sejak tergelincir matahari hingga terbenamnya matahari pada hari tersebut. Ini adalah momen puncak ibadah haji di mana jamaah berdoa, berzikir, dan bertobat kepada Allah SWT.

  3. Tanggal 10 Dzulhijjah: Hari ini adalah hari raya Idul Adha. Jamaah haji melanjutkan ibadah dengan melempar jumrah di tiga titik lemparan (jumrah al-Ula, jumrah al-Wusta, dan jumrah al-Aqabah), melakukan penyembelihan hewan kurban, dan mencukur atau memendekkan rambut.

  4. Tanggal 11-13 Dzulhijjah: Jamaah haji melanjutkan ibadah dengan melempar jumrah dan melakukan tawaf wada (tawaf perpisahan) sebelum meninggalkan Makkah.

 

Baca juga: Beginilah Tata Cara Sholat Hajat

 

Ibadah haji merupakan kewajiban yang diberikan kepada umat Islam yang mampu untuk melaksanakannya. Waktu pelaksanaan ibadah haji jatuh pada bulan Dzulhijjah menurut kalender Hijriah. Dengan mengikuti dalil-dalil Al-Quran dan Hadis serta tata cara yang ditetapkan, pelaksanaan ibadah haji dapat dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan kesadaran akan arti dan maknanya dalam Islam.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp