Batemuri.com- Hai Sobat Batemuri!! Ada banyak destinasi bersejarah di Kota Madinah. Destinasi sejarah di Kota Madinah yang biasa dikunjungi peziarah selain Masjid Nabawi salah satunya yaitu Masjid Tujuh atau Sab’u Masaajid. Masjid Tujuh terletak di dekat Jabal Sila, sekitar 2,5 kilometer dari Masjid Nabawi ke arah barat daya.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Miqat Ji'ranah, Lokasi Miqat di Kota Makkah
Secara bahasa, Masjid Sab’ah berarti masjid yang berjumlah tujuh buah, yaitu sekelompok masjid-masjid dengan ukuran kecil yang berjumlah 7 masjid. Disebut dengan Masjid Tujuh karena pada awalnya masjid ini terdiri dari tujuh masjid kecil yang didirikan untuk menandai pos-pos penjagaan sahabat pada saat berlangsungnya Perang Khandaq atau Perang Ahzab.
Menurut riwayat, Masjid Tujuh atau Masjid Sab’ah merupakan pos keamanan yang ditempati oleh sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW ketika perang Khandaq. Ketujuh masjid ini kemudian diberi nama sesuai dengan nama sahabat yang pada saat itu bertanggung jawab untuk menjaganya. Nama-nama Masjid Tujuh yaitu Masjid Salman al-Farisi, Masjid Abu Bakar, Masjid Umar, Masjid Utsman, Masjid Ali, Masjid Fatimah dan Masjid Fath.
Masjid Fath merupakan satu masjid terbesar diantara tujuh masjid lain yang menjadi pusat komando dimana Rasulullah tinggal didalam masjid tersebut untuk berjaga-jaga dan berdoa. Masjid al-Fath dibangun di atas bukit bagian barat Masjid al-Ahzab. Masjid ini disebut dengan sebutan Masjid al-Fath karena Surah Al-Fath dalam Al-Qur’an mengungkapkan di lokasi tersebut hasil pertempuran berakhir dengan kemenangan diraih oleh umat Islam.
Secara bahasa, Khandaq berarti parit. Perang Khandaq merupakan perang ketiga setelah Peranf Badar dan Perang Uhud. Perang ini diikuti langsung oleh Rasulullah SAW. perang Khandaq terjadi di bulan Syawal tahun ke-5 Hijriyah di sekitar Kota Madinah.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Miqat Ji'ranah, Lokasi Miqat di Kota Makkah
Mengutip dari ihram.co.id, peristiwa perang Khandaq terjadi ketika Kota Madinah dikepung dan diserang oleh musuh dari pihak Kafir Quraisy. Perang ini juga disebut dengan Perang Ahzab karena Kafir Quraisy pada saat itu mengajak suku-suku lain seperti Yahudi dari Khaibar, Bani Salim, Bani Asad, Gatafan, Murah dan Asyja’ untuk bergabung bersama mereka menggempur pertahanan kaum muslimin khususnya di Kota Madinah.
Seorang sahabat Nabi dari Persia, Salman Al-Farisi mengusulkan untuk membentuk benteng pertahanan kaum muslimin dengan membuat parit di sekeliling Kota Madinah terutama dibagian utara kota. Ketika pasukan sekutu Quraisy sampai di Madinah mereka tercengang karena keberadaan parit yang lebar dan dalam. Hal ini membuat pasukan sekutu Quraisy gagal untuk menyerang Kota Madinah.
Untuk mengawasi benteng pertahanan (parit) tersebut Rasulullah SAW memerintahkan untuk membangun pos pengawasan yang sekaligus berfungsi sebagai tempat sholat. Tempat ini kemudian ditempati oleh tujuh sahabat utama Nabi. Itulah awal mula terbentuknya masjid Tujuh atau Masjid Sab’ah.
Baca Juga: Mengenal Masjid al-Jum'at, Masjid Bersejarah di Madinah
Saat ini, parit yang menjadi benteng pertahanan itu sudah hilang tertutup dengan semen beton karena dijadikan jalan. Kondisi masjid juga mengalami perubahan karena adanya perluasan. Meskipun demikian, Masjid Tujuh atau Masjid Sab’a masih diminati para jamaah untuk mengenang perjuangan Rasulullah SAW.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com