Batemuritour.com - Uwais Al Qarni, seorang sahabat Nabi yang tidak pernah bertemu langsung dengan Rasulullah SAW, tetapi sangat terkenal di langit. Nama Uwais Al Qarni mencuat dalam kisah-kisah kehidupan Rasulullah SAW dan keutamaan spiritualnya, meskipun ia tidak dikenal oleh banyak orang di bumi.
Uwais Al Qarni dilahirkan di desa Qaran dekat Nejed, dalam sebuah keluarga yang sederhana. Sejak kecil, Uwais dikenal sebagai anak yang penuh kasih sayang terhadap ibunya yang sudah tua dan lumpuh. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Uwais bekerja sebagai penggembala kambing. Meskipun hidup dalam keterbatasan, Uwais selalu berbagi dengan tetangganya yang juga miskin. Ia juga rajin berpuasa dan beribadah di malam hari.
Baca juga : Keajaiban Hidup Uwais Al Qarni: Cinta dan Ketaatan kepada Ibu
Uwais Al Qarni sangat merindukan pertemuan dengan Rasulullah SAW, tetapi keterbatasannya dalam hal materi dan tanggung jawab terhadap ibunya membuatnya terhalang untuk melakukan perjalanan ke Madinah. Namun, cintanya kepada Rasulullah SAW begitu besar, hingga pada suatu peristiwa di Perang Uhud, ketika Rasulullah SAW patah gigi karena terkena lemparan musuh, Uwais dengan penuh kasih memukul giginya dengan batu hingga patah sebagai tanda kesetiaannya.
Akhirnya, setelah mendapat izin dari ibunya, Uwais Al Qarni berangkat ke Madinah dengan kerinduan yang membara. Namun, ketika ia tiba di rumah Rasulullah SAW, beliau tidak ada di sana, melainkan sedang berada di medan perang. Meskipun kecewa, Uwais mematuhi pesan ibunya untuk segera kembali.
Ketika Rasulullah SAW kembali dari medan perang, ia bertanya tentang seseorang yang datang mencarinya. Aisyah RA menceritakan bahwa orang itu adalah Uwais Al Qarni, yang kembali ke Yaman karena merasa bertanggung jawab terhadap ibunya yang sudah tua dan sakit. Rasulullah SAW bersabda bahwa Uwais Al Qarni adalah penghuni langit, terkenal di langit meskipun tidak dikenal di bumi.
Baca juga : Inilah 10 Nama Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga
Bertahun-tahun kemudian, setelah menjadi khalifah, Umar bin Khattab RA dan Ali bin Abi Thalib RA berusaha untuk mencari Uwais Al Qarni sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW. Akhirnya, mereka bertemu dengannya di Madinah. Uwais Al Qarni memperlihatkan tanda putih di telapak tangannya, membuktikan kebenaran sabda Rasulullah SAW.
Uwais kemudian diminta doa oleh Umar bin Khattab RA dan Ali RA, meskipun ia lebih memilih untuk meminta doa dari mereka. Setelah mendoakan keduanya, Uwais menolak tawaran uang dari Umar bin Khattab RA, menginginkan agar ia tidak dikenal oleh orang-orang lagi.
Dengan ketulusan hati dan keikhlasan dalam beribadah, Uwais Al Qarni menjadi teladan bagi kita semua. Meskipun tidak dikenal di dunia, keutamaannya dan cintanya kepada Rasulullah SAW membuatnya diakui di hadapan Allah SWT dan penghuni langit.
Wallahua'lam