Batemuritour.com- Di zaman Rasulullah SAW, terdapat kisah-kisah mengenai orang-orang yang mendapat kemuliaan karena mencintai surah Al-Ikhlas dengan amat sangat. Surah ini, yang merupakan surat ke-112 dalam Al-Qur'an, menegaskan keesaan Allah SWT dengan tegas.
Baca juga: Hal yang Harus Diketahui saat Berihram
Rasulullah SAW pernah mengutus seseorang untuk memimpin sebuah pasukan kecil. Orang tersebut sangat mencintai surah Al-Ikhlas. Ketika menjadi imam salat, ia selalu membaca surah Al-Ikhlas setelah Al-Fatihah, tidak hanya sekali, tetapi pada setiap rakaat salat, termasuk salat Subuh, Maghrib, dan Isya.
Kebiasaannya ini menimbulkan tanda tanya di kalangan pasukannya. Ketika laporan ini sampai kepada Rasulullah SAW, beliau bersabda agar menanyakan mengapa ia berbuat demikian. Orang tersebut menjawab bahwa ia sangat suka membaca surah tersebut karena mengandung sifat Allah Yang Maha Penyayang.
Setelah mengetahui alasannya, Rasulullah SAW menyatakan bahwa Allah SWT mencintainya, menegaskan bahwa Allah SWT mengasihi hamba-Nya yang bertakwa.
Baca juga: Beberapa Kesalahan Yang Paling Banyak Dilakukan Jemaah Haji Ketika Ihram
Di Masjid Quba', seorang sahabat Anshar menjadi imam. Setiap rakaat salat, ia selalu membaca surah Al-Ikhlas setelah Al-Fatihah, dan melanjutkan dengan surah lain. Meskipun beberapa sahabat meminta agar ia membaca surah yang berbeda, ia tetap bersikukuh dengan kebiasaannya tersebut.
Ketika Rasulullah SAW mendengar tentang kebiasaannya ini, beliau bertanya mengapa ia selalu membaca surah Al-Ikhlas. Sang imam menjawab bahwa ia sangat mencintai surah tersebut.
Rasulullah SAW kemudian menyatakan bahwa Allah akan memasukkannya ke dalam surga karena mencintai surah Al-Ikhlas.
Baca juga: Persiapan Uang Saku Umroh, Berapa yang Harus Dibawa?
Kisah-kisah ini mengajarkan bahwa Allah SWT mengasihi hamba-Nya yang bertakwa dan mencintai-Nya serta mencintai ayat-ayat-Nya, seperti surah Al-Ikhlas. Mencintai dan mengamalkan Al-Qur'an adalah jalan menuju kemuliaan dan keberkahan dari Allah SWT.