Mengenal 6 Pilar Raudhah, Pilar Masuknya Islam Hingga Pilar Ampunan Dosa

By. Miftahul Jannah - 02 Apr 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Raudhah atau yang sering disebut sebagai "Taman dari Taman Surga", merupakan salah satu tempat yang sangat istimewa di Masjid Nabawi. Di dalamnya terdapat enam pilar yang memiliki makna dan keistimewaan tersendiri. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang keenam pilar tersebut:

 

Baca Juga : Begini Caranya Mendapatkan 1000 Pahala Shalat Ketika Di Masjid Nabawi

 

 1. Pilar Menangis (Ustuwanah al-Hannana)/Pilar Wangi (Ustuwanah al-Mukhallaqah)

 

Pilar ini terletak di belakang Mihrab Nabi Muhammad SAW dan paling dikenal sebagai Pilar Menangis (Ustuwanah al-Hannana; اسطوانة الحنانة). Setelah hijrah ke Madinah dan membangun Masjid Nabawi, Nabi Muhammad SAW selalu menyampaikan khutbah Jumat dengan bersandar pada batang pohon palem. Batang palem tersebut yang sekarang dinamakan Al-Usthuwaanah al mukhalqah. Namun para sahabat nabi menyarankan agar mengganti batang pohon tersebut dengan alasan mengganti bangunan yang dapat terlihat saat Rasulullah SAW menyampaikan khutbah. Tetapi karena batang pohon tersebut menangis dengan menggelorakan kesedihannya, akhirnya Rasulullah SAW memberikan pohon tersebut surga agar tetap dapat berada di sisi Rasulullah SAW

 

 2. Pilar Aisyah (Ustuwanat Aisha)/Pilar Pembuangan Undian (Ustuwanah al-Qur'ah)/Pilar Orang Muhajirin (Ustuwanah al-Muhajirin)

 

Pilar Aisha (Ustuwanat Aisha; اسطوانة عائشة), disebut juga dengan Pilar Undi (Ustuwanah al-Qur'ah; اسطوانة القٌرعة) terletak di sebelah Pilar Tobat, pada deretan pilar pertama yang paling dekat dengan Mihrab al -Nabi. Ini adalah pilar ketiga dari mimbar saat Anda mendekati Ruang Suci. Itu mendapat namanya setelah AishaJmengungkapkan keutamaan shalat di daerah itu.

 

Pilar tersebut juga dikenal dengan nama Pilar Muhajirin (Ustuwanah al-Muhajireen; اسطوانة المهاجرين) karena para muhajirin dari Makkah sering duduk di kawasan ini. Lebih lanjut dikatakan bahwa setelah Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau memimpin salat menghadap Bayt al-Maqdis (Yerusalem) dari lokasi ini selama 16-18 bulan. Setelah kiblat diubah, Nabi Muhammad SAW memimpin umat salat dari tempat ini selama sepuluh hari lagi sebelum beliau menetapkan Mihrabnya untuk memimpin salat.

 

 3. pilar Tobat (Ustuwanah al-Tawbah)/pilar Abu Lubabah (Ustuwana Abu Lubabah)

 

Pilar Taubat (Ustuwanah al-Tawbah; اسطوانة التوبة), disebut juga dengan Pilar Abu Lubabah (Ustuwana Abu Lubabah; اسطوانة ابو لبابة) terletak di sebelah Pilar Tempat Tidur pada deretan pertama pilar Rawdah yang paling dekat ke Mihrab al-Nabi. Ini adalah pilar keempat dari mimbar saat Anda mendekati Ruang Suci. Warna marmer yang digunakan pada baris ini berbeda dengan pilar-pilar lainnya di Rawdah.

 

Baca Juga : Hikmah dan Makna Mendalam dari Pelaksanaan Ibadah Haji

 

Pengunjung Masjid Nabawi dianjurkan untuk berdiri di depan atau di dekat pilar dan memohon ampun kepada Allah. Nabi Muhammad SAW juga melaksanakan salat sunah di lokasi ini. Setelah Subuh, Nabi Muhammad SAW akan menghabiskan waktu bersama para tunawisma dan sahabat miskin yang akan menunggunya di dekat pilar ini. Beliau juga membacakan ayat-ayat yang diturunkan pada malam hari dan berbicara dengan mereka hingga matahari terbit.

 

 4. Pilar Tempat Tidur (Ustuwanah al-Sarir)

 

Pilar Tempat Tidur (Ustuwanah al-Sarir; اسطوانة السرير) adalah pilar paling selatan dari tiga pilar yang tergabung dalam pagar yang mengelilingi Kamar Suci, paling dekat dengan Kiblat. Pilar tersebut menandai lokasi dimana Nabi Muhammad SAW tidur saat I'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Tempat tidurnya terbuat dari daun palem, dan bantalnya terbuat dari kulit dan diisi dengan ijuk. Nabi Muhammad SAW melakukan I'tikaf selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan setiap tahun setelah hijrah, kecuali satu tahun.

 

 5. Pilar Penjaga (Ustuwanah al-Haras)/Pilar Ali bin Abi Thalib (Ustuwanah Ali bin Ali Thalib)

 

Tiang Penjaga (Ustuwanah al-Haras; اسطوانة الحرس), dikenal juga dengan nama Tiang Ali bin Abi Thalib (Ustuwanah Ali bin Ali Thalib; اسطوانة علي بن أبي طالب) adalah tiang tengah dari tiga tiang yang tergabung dalam pagar keliling Kamar Suci. Ini menandai lokasi pintu dimana Nabi Muhammad SAW akan memasuki Masjid Nabawi dari kamar Aisha. Para sahabat terkemuka akan berdiri di depan pintu menjaga rumah pada hari-hari ketika mereka takut akan serangan, oleh karena itu rumah tersebut diberi nama sebagai Pilar Penjaga. 

 

 6. Pilar Delegasi (Ustuwanah al-Wufud)

 

Pilar terakhir yang dapat ditemui di Raudhah adalah Usthuwaanah al-Wufud, atau "Pilar Kedatangan Para Delegasi". Pilar ini dipercaya sebagai tempat Rasulullah SAW menerima delegasi-delegasi suku dan bangsa yang datang untuk bertemu dengannya.

 

Pilar Utusan atau delegasi (Ustuwanah al-Wufud; اسطوانة الوفود) adalah pilar paling utara dari ketiga pilar yang tergabung dalam pagar yang mengelilingi Ruang Suci. Diantaranya dan Tiang Penjaga, terdapat sebuah pintu yang letaknya kira-kira sama dengan pintu yang biasa digunakan Nabi Muhammad SAW untuk masuk ke dalam masjid.

 

Nabi Muhammad SAW akan bersandar pada batang palem di lokasi yang tepat ini saat menerima banyak delegasi yang datang untuk menerima Islam dan bersumpah setia. Hal ini khususnya menonjol pada tahun 9 Hijriah, yang kemudian dikenal sebagai Tahun Delegasi.

 

Baca Juga : Dalil Haji dan Waktu Pelaksanaannya

 

Keenam pilar yang ada di Raudhah memiliki makna dan keistimewaan tersendiri bagi umat Islam. Bagi yang berkesempatan untuk mengunjungi Raudhah, sangat disarankan untuk memperbanyak ibadah dan doa di tempat yang penuh berkah ini. Semoga Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita semua untuk mengunjungi tempat yang penuh berkah ini dan mendapatkan keberkahan-Nya. Amin.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp