Inilah 5 Pembagian Miqat Makani Oleh Rasulullah SAW Agar Memudahkan Jemaah Diseluruh Penjuru Dunia

By. Miftahul Jannah - 02 Apr 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Miqat Makani adalah titik penting dalam ibadah haji yang menandai permulaan dari serangkaian ritual suci bagi jemaah haji. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian dan pentingnya Miqat Makani dalam ibadah haji serta daftar lokasi Miqat Makani yang ditetapkan oleh Rasulullah SAW.

 

Baca Juga : Begini alur perjalanan jemaah haji dari hotel menuju arafah yang benar dan tepat

 

Miqat makani merupakan batas tempat untuk memenuhi ihram ibadah haji atau ibadah umrah. Miqat makani dapat dikatakan sebagai batas tempat dimana ibadah haji itu mulai untuk dikerjakan. Dari masing-masing miqat makani yang diambil jemaah haji memulai haji mereka seperti jemaah haji laki-laki harus melepas seluruh pakaian yang dikenakan dengan diganti dengan dua lembar kain untuk menutupi aurat mereka. Jadi miqat makani merupakan titik batas di atas tanah dengan jarak tertentu dari Ka’bah ke Mekkah tempat melaksanakan ibadah haji. Rasulullah SAW telah menetapkan pembagian tempat miqat bagi jemaah seluruh penjuru, antara lain:

 

1. Dzulhulaifah : Tempat pengambilan Miqat bagi penduduk Madinah dan sekitarnya.

 

Dzulhulaifah atau yang lebih dikenal dengan Bir Ali merupakan tempat pengambilan miqat bagi penduduk Madinah atau orang-orang yang datang ke Makkah melalui Madinah dan penduduk negeri yang sejajar dengan Madinah. Jarak antara masjid Nabawi dengan Dzulhulaifah afalah 13 km (6 mil), sedangkan dari Dzulhulaifah ke Makkah jaraknya kurang lebih 450 km atau sepuluh marhalah, dan di Dzulhulaifah ini dikatakan sebagai tempat pengambilan miqat yang paling jauh dari arah Makkah. Berikut letak dari Dzulhulaifah hingga ke Makkah.

 

2. Al Juhfah  : Tempat Miqat bagi penduduk Syam, Mesir, dan sekitarnya.

 

Juhfah merupakan tempat pengambilan miqat bagi penduduk Syam (Suriah), Mesir, Maghribi, Lebanon, Palestina, dan negeri-negeri yang sejajar dengan Juhfah. Juhfah adalah suatu tempat antara Madinah dan Makkah yang lebih tepatnya di sebelah barat laut Makah dengan jarak kira-kira 187 km atau tiga marhalah, yang sekarang tempat miqat ini sudah tidak ada (punah).

 

3. Qarnul Manazil : Tempat Miqat bagi penduduk Najd dan sekitarnya.

 

Baca Juga : Langkah Mudah Kenali Kondisi Jemaah Haji Dengan 3 Gelang Jemaah Resti

 

Qarnul Manazil merupakan sebuah bukit di sebelah timur Makkah yang jaraknya kira-kira 80,640 km, ada yang mengatakan 94 km atau dua marhalah. Qarnul Manazil merupakan tempat pengambilan miqat bagi penduduk Najd, dan orang-orang yang datang ke Makkah dari arah Majdil-Yaman dan Najdil Hijaz, Kuwait, Al-Imarat, dan Thaif, serta jemaah haji yang datang dari negeri-negeri yang sejajar dengannya.  Berikut letak dari Qarnul Manazil hingga ke Makkah:

 

4. Yalamlam : Tempat Miqat bagi penduduk Yaman dan Asia Tenggara.

 

Yalamlam merupakan sebuah bukit dari beberapa bukit Tihamah yang terletak di sebelah selatan Makkah dengan jarak 94 km atau dua marhalah. Sumber lain ada yang menyebutkan bahwa 120 km. Bukit ini menjadi tempat pengambilan miqat bagi penduduk Yaman seperti Tiongkok, India, dan penduduk yang berasal dari Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, kemudian Jepang, Thailand, dan lain-lain. Yalamlam sekarang lebih dikenal sebagai As-Sa’diyah

 

5. Dzatu ‘Iqrin : Tempat Miqat bagi penduduk Iraq dan sekitarnya.

 

Dzatu ‘Iqrin merupakan tempat pengambilan miqat bagi penduduk Iraq atau negeri-negeri yang sejajar dengannya. Dzatu ‘Irqin merupakan sebuah tempat di sebelah utara atau timur laut Makkah, jarak Dzatu ‘Iqrin ke Makkah kurang lebih 80,640 km. selain itu, Dr. Wahbah az-Zuhaili mengatakan jika Dhatu ‘Iqrin merupakan sebuah desa yang jaraknya dari Makkah dua marhalah atau 193 km.

 

Itulah kelima miqat yang telah ditetapkan Nabi Muhammad SAW bagi orang-orang yang melaluinya, baik orang-orang yang bertempat disitu atau bertempat di daerah lain dan melaluinya. Sedangkan, bagi penduduk Makkah mereka mengambil miqat di Makkah (di rumah masing-masing) atau paling utama mereka melakukan miqat dari Masjidil Haram dekat Baitullah.

 

Baca Juga : Simak 5 Hal Yang Harus Dihindari Ketika Shalat Di Depan Ka'bah

 

Miqat Makani adalah titik awal yang penting dalam perjalanan ibadah haji. Melalui Miqat Makani, jemaah haji memulai perjalanan spiritual mereka dengan memasuki keadaan ihram dan mempersiapkan diri untuk menjalankan serangkaian ritual suci. Penting bagi setiap jemaah haji untuk memahami dan menghormati Miqat Makani, serta menjalankannya dengan kesungguhan dan kesadaran spiritual yang tinggi.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp