Batemuritour.com- Takabur adalah contoh dari sifat tercela yang tidak Allah suka bahkan sangat membencinya. Sebagaimana telah ditegaskan Rasul dalam hadis riwayat Muslim, takabur bermakna menolak kebenaran dan merendahkan orang lain. Sifat-sifat takabur juga termasuk penyakit hati sehingga sudah seharusnya untuk dijauhkan dalam diri.
Baca Juga : Tasamuh Menjadi Kunci Utama Perdamaian Dunia
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian takabur adalah merasa diri mulia (hebat, pandai, dan sebagainya), angkuh atau sombong.
Sifat takabur yang suka membanggakan diri seringkali membuat luput, sehingga muncul perasaan memandang orang lain seakan jauh lebih rendah dibanding dirinya.
Oleh sebab itu, sifat takabur ini sangat dibenci Allah sebagaimana firman-Nya yang berbunyi seperti berikut, saat mengisahkan nasihat Lukman kepada anaknya:
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ (سورة لقمان:(١٨
Makna ayat tersebut adalah janganlah engkau berpaling dari mereka dengan bersikap sombong, menghadaplah kepada mereka dengan mukami, jangan engkau hadapkan kepada mereka separuh bagian mukamu dan pipimu seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang bersikap congkak dan sombong. Jangan engkau berjalan dengan gaya jalan yang penuh kesombongan, kecongkakan dan rasa bangga diri.
Mengutip laman NU Online, contoh sifat takabur adalah memiliki sifat sombong yang terbagi menjadi dua macam seperti di bawah ini:
Baca Juga : Pentingnya Jujur agar Terhindar Dari Fitnah
1. Menolak kebenaran
Ciri orang takabur pertama yaitu menolak suatu kebenaran hanya karena ia tidak terima, apabila hal benar itu diungkapkan oleh orang yang kedudukannya lebih rendah dari dirinya.
Menolak suatu kebenaran ini biasanya karena merasa diri paling pintar dan benar. Contohnya ada pada kisah Fir'aun. Tidaklah ia binasa kecuali sifat takaburnya sebab merasa bahwa ia adalah Tuhan yang patut disembah.
Padahal Fir'aun sudah banyak melihat mukjizat yang diturunkan Allah lewat Nabi Musa. Dikarenakan tidak beriman maka sifat takabur itu menyelimuti dirinya.
2. Menganggap dirinya istimewa
Ciri sifat takabur berikutnya yaitu selalu menganggap diri sangat baik, istimewa, sampai merasa lebih sempurna jika dibanding orang lain.
Menanamkan sifat seperti ini dalam diri tentu kurang tepat karena hanya melahirkan ujub yaitu rasa sombong sedangkan yang maha sempurna hanya milik Allah sepenuhnya.
Salah satu contoh sederhana di kehidupan sehari-sehari yang termasuk ciri takabur yaitu suka meremehkan pengetahuan orang lain karena merasa dirinya lebih hebat dan berpengalaman.
Atau seorang guru merasa muridnya kurang pemahaman, kemudian orang tua membandingkan kemampuan dirinya kepada anak-anak mereka, dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Pahami Iman Dan Taqwa, Agar Mendapat RIdho Allah
Ada banyak dalil Allah yang mengingatkan untuk tidak memiliki sifat dan sikap takabur. Sebab takabur adalah contoh sifat tercela yang justru bisa menjerumuskan diri pada kesengsaraan. Berikut bunyi dalil tentang larangan takabur:
· لا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
Artinya: "Tidak akan masuk surga orang-orang yang dalam hatinya terdapat rasa takabur atau sombong meskipun hanya sekecil biji sawi." [HR. Muslim dari Abdullah bin Mas'ud].
· إِنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ: إِنَّ الْعِزَّ إِزَارِيْ وَالْكِبْرِيَاءَ رِدَائِيْ ، فَمَنْ نَازَعَنِي فِيْهِمَا عَذَّبْتُهُ
Artinya: Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman, "Kemuliaan adalah pakaian-Ku dan sombong adalah selendang-Ku. Barang siapa yang mengambilnya dari-Ku, Aku azab dia." [Hadis Qudsi Thabrani dari Ali bin Abi Thalib R.A].
· فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَيُوَفِّيْهِمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدُهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ اسْتَنْكَفُوْا وَاسْتَكْبَرُوْا فَيُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًاۙ وَّلَا يَجِدُوْنَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًا - ١٧٣
Artinya: "Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Allah akan menyempurnakan pahala bagi mereka dan menambah sebagian dari karunia-Nya, sedangkan orang-orang yang enggan (menyembah Allah) dan menyombongkan diri, maka Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih dan mereka tidak akan mendapat perlindungan dan penolong selain Allah." [QS. An Nisa, ayat 173].
Baca Juga : Ketahui 5 Hukum Islam, supaya lebih bertaqwa
Takabur adalah sifat paling dibenci Allah sehingga ganjarannya berupa azab pedih. Sebaliknya, tanamkan sifat tawadu yaitu rendah hati dan selalu bersyukur atas nikmat Allah.