Batemuritour.com- Rasulullah SAW melakukan empat hal sebelum melaksanakan salat Id atau Idul Fitri, salah satunya adalah makan. Berpuasa pada 1 Syawal tidak diperbolehkan, bahkan hukumnya harap.

Rasulullah SAW selalu mencontohkan untuk makan lebih dulu sebelum melakukan sholat Idul Fitri 1 Syawal. Di bulan Syawal ada namanya puasa enam. Seperti namanya puasa sunnah itu dilakukan selama enam hari, bisa secara berturut turut ataupun tidak, yang terpenting puasa itu dilakukan pada bulan Syawal.

Baca Juga : Keutamaan Menghidupkan Malam Idul Fitri

Dilansir dari laman NU Online, bukan berarti puasa enam dilakukan pada tanggal 2-7 Syawal. Meskipun dilakukan di bulan Syawal, namun umat Islam dilarang memulai puasa pada tanggal 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri karena hukumnya haram.


Rasulullah SAW dalam sebuah hadits Muttafaq Alaih dari Abi Sa'id Al Khudri, yaitu "Rasulullah SAW melarang puasa di dua hari, hari (idul) Fitri dan hari Kurban."

Berikut ini hal-hal yang dilakukan Rasulullah SAW sebelum salat Id :


1. Makan Sebelum Sholat Id

Mengutip buku Stimulant Langit Saat Idul Fitri oleh Ustadzah Dr. Nurul Hikmah, M.A, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW selalu menyempatkan diri untuk makan sebelum sholat Idul Fitri.

Makan sebelum sholat ldul Fitri dijelaskan dalam kitab Muwatta Malik yang disusun Imam Malik bin Anas. Yahya menceritakannya padaku dari Malik dari Ibnu Shihab, yang diceritakan Said Al-Musayyab, jika orang orang diperintahkan makan terlebih dulu sebelum berangkat sholat ldul Fitri. Menurut Malik, orang-orang tidak melakukan kebiasaan tersebut pada ldul Adha."

Dalam hal ini diketahui Rasulullah SAW selalu menyantap beberapa butir kurma sebelum menuju tempat sholat led.

Baca Juga : 13 Ide Konten Lebaran 2024 Agar Viral

Rasulullah SAW sendiri diceritakan lebih suka makan kurma dalam jumlah ganjil sebelum sholat ldul Fitri. Dalam hadits memang tidak dijelaskan jumlah kurma yang dimakan Rasulullah SAW.

"Rasulullah SAW tidak pernah sholat ldul Fitri sebelum makan beberapa butir kurma. Anas juga menceritakan: Rasulullah SAW biasa makan kurma dalam
jumlah ganjil." (HR Bukhari).

Selain makan sebelum sholat Idul Fitri, ada beberapa amalan sunnah lainnya yang juga bisa dikerjakan sebelum sholat Idul Fitri. Dikutip dari buku Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh oleh Ustaz M. Kamaluddin S.Pd.I MM, berikut amalan sebelum sholat Idul Fitri:

2. Mandi Sebelum Berangkat ke Tempat Sholat

Sebelum melakukan sholat Idul Fitri, disunahkan untuk mandi terlebih dahulu. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Ibnu Majah, "Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."

Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:

Nawaytul wusla li'aydil adh-ha sunnatan lillahi taala

Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghadiri sholat Idul Adha sunnah karena Allah taala."

Baca Juga : Sungkeman Lebaran, Tradisi Penuh Makna Asal Jawa

3. Memakai Pakaian Terbaik dan Wewangian

Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW mengenakan pakaian terbaik dan memakai wewangian ketika hendak sholat Ied.

Disebutkan dalam riwayat Jabir bin Abdillah ra, "Rasulullah SAW mempunyai jubah sangat bagus yang selalu beliau pakai pada dua hari raya dan hari Jumat." (HR. Ibnu Abdil Bar dan Ibnu Khuzaimah).

Selain itu, disebutkan pula dalam hadits riwayat Al Hakim, dari Al Hasan bin Ali ra. cucu beliau berkata: "Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya." (HR. Al-Hakim).
 

4. Memperbanyak Takbir Ketika Keluar dari Rumah Menuju Tempat Sholat Id

Diriwayatkan dalam Bukhari, Umar ra bertakbir dalam khutbahnya di Mina lalu didengar oleh orang-orang yang berada di masjid dan mereka pun mengikuti takbirnya, bahkan orang-orang yang berada di pasar pun sama-sama bertakbir sehingga bergemuruh di Mina.

Baca Juga : 7 Tips Mudik Dengan Mobil Pribadi Agar Aman

itulah 4 Hal yang Dilakukan Rasulullah SAW Sebelum Pergi Untuk  Sholat Ied, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan lahir dan batin untuk menyambut lebaran 2024 yang sebentar lagi umat islam rayakan. Wallahu'Alam.