Batemuritour.com- Kain ihram adalah pakaian khusus yang dipakai oleh jamaah yang melakukan ibadah Umrah atau Haji. Penggunaan busana ini memiliki aturan tertentu dan penting untuk dipahami agar ibadah dapat dilakukan dengan khusyuk dan nyaman.
Baca Juga : Beberapa Kesalahan Yang Paling Banyak Dilakukan Jemaah Haji Ketika Ihram
Sebelum menggunakan kain ihram, pastikan jemaah telah melakukan pembersihan diri agar terhindar dari Najis yang dapat dilihat maupun Najis yang tidak diketahui keberadaannya. Untuk tambahannya, jemaah harus memilih kain ihram yang menyerap keringat dan tidak panas saat digunakan. Selain itu, jemaah harus memastikan gerakan tangan dan kaki tidak terkekang dan menghambat aktivitas setelah menggunakan kain ihram, serta khusus jemaah dengan tubuh agak berisi, sangat disarankan memakai salep di sekitar paha agar tidak lecet saat bergesekan. Berikut adalah beberapa tips praktis agar busana ihram lebih nyaman saat dikenakan:
Penggunaan Kain Ihram Step 1 – Tubuh Bagian Bawah (dari pusar ke mata kaki) :
1. Posisi Kaki yang Tepat: Pastikan kedua kaki dibuka lurus sejajar dengan bahu saat mengenakan kain ihram.
2. Penataan Kain: Buka lipatan kain ihram dan lingkarkan pada pinggang, dengan bagian kiri lebih panjang. Kemudian, tarik bagian kanan ke pinggang kiri dan gulung seperti memakai sarung.
Baca Juga : Hukum Penggunaan Ikat Pinggang yang Menempel di Kain Ihram
3. Penggunaan Sabuk: Gunakan sabuk dengan posisi di atas kain ihram yang berposisi di pusar untuk mencegah kain ihram melorot. Gulung kembali kain ihram hingga menutupi sabuk.
4. Penutupan Aurat: Pastikan kain ihram menutupi pusar dan berada di atas mata kaki, karena aurat pria adalah dari pusar hingga lutut. Cobalah berjongkok untuk memastikan bagian bawah tertutup sempurna.
Penggunaan Kain Ihram Step 2 – Bagian Atas (dari paha sampai menutupi pusar) :
1. Penataan Kain: Rentangkan kain ke belakang punggung dengan sisi kanan lebih panjang.
2. Rapikan Kain: Tarik kain yang ada di tangan kanan melingkari leher untuk menutupi kedua bahu. Posisi ini biasa digunakan untuk shalat, sa'i, dan ibadah lainnya selain thawaf.
3. Ubah Bentuk: Jika akan melakukan thawaf, maka gunakan kain ihram dengan cara idtiba yaitu membuka salah satu bahu yakni bahu bagian kanan, dan tetap menutupi bahu sebelah kiri
Baca Juga : Alasan Dibalik Warna Putih Pada Kain Ihram
Dengan mengikuti tips-tips di atas, para jamaah dapat mengenakan busana ihram dengan lebih nyaman dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah dengan penuh khusyuk dan khidmat. Semoga perjalanan ibadah Umrah atau Haji menjadi pengalaman yang berharga dan memberikan keberkahan bagi setiap jamaah.