Batemuritour.com- Antrean haji atau dikatakan sebagai waiting list sering kali menjadi hal yang dapat menjadikan fisik jemaah haji menjadi lemah karena memakan waktu yang cukup lama. Bagi beberapa jamaah yang telah mendaftar untuk berhaji, akan mengalami fase menunggu giliran keberangkatan yang bisa berlangsung bertahun-tahun lamanya. Namun, dalam situasi yang tragis tersebut, beberapa jamaah meninggal dunia saat masih menunggu giliran mereka untuk berangkat. Pertanyaan yang hadir pada hal tersebut adalah, apakah mereka yang meninggal saat menunggu waiting list atau antrean haji tetap dapat pahala haji?

Baca Juga : Hukum Haram Melaksanakan Ibadah Haji Tanpa Menafkahi Keluarga Yang Ditinggal

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, penting untuk memahami konsep haji dalam Islam. Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi mereka yang mampu secara finansial dan fisik untuk melakukannya. Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Ali Imran ayat 97,

فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

Dari ayat tersebut, kita memahami bahwa haji adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh mereka yang memiliki kemampuan finansial dan fisik untuk melakukan perjalanan ke Makkah. Namun, terkait dengan kewafatan seseorang saat masih menunggu waiting list atau antrean haji, ulama telah membahas dan memberikan penjelasan yang berbeda. Beberapa ulama berpendapat bahwa jika seseorang meninggal sebelum dapat melaksanakan haji, tetapi niatnya tulus untuk melaksanakannya, maka ia tetap mendapatkan pahala haji. Hal tersebut didasarkan pada hadits sebagai berikut:

Baca Juga : Solusi Sulit Mencium Hajar Aswad Namun Tetap Mendapatkan Sunnah Dan Keberkahan

“Barangsiapa berniat melakukan kebaikan (haji), kemudian dalam masa tunggu ia mengalami sakit yang menyebabkan tidak bisa menempuh perjalanan ke tanah suci atau meninggal dunia sebelum waktu berangkat haji maka ia dicatat oleh Allah mendapatkan pahala kebaikan (haji) yang sempurna.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebagian ulama berpendapat bahwa jika seseorang meninggal dunia saat masih menunggu antrean haji, maka pahala haji tetap akan diperoleh olehnya. Mereka berdalil dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa seseorang akan mendapatkan pahala atas niat baiknya. Dalam konteks ini, niat baik untuk melaksanakan haji sudah cukup untuk mendapatkan pahala, meskipun perjalanan haji tidak terwujud dalam kehidupan dunia.

Namun, penting untuk diingat bahwa keputusan akhir mengenai pahala haji bagi mereka yang meninggal dalam antrean haji berada pada kebijaksanaan Allah SWT. Hanya Dia yang mengetahui isi hati dan niat sejati seseorang. Oleh karena itu, sementara kita dapat mengambil hikmah dari pendapat ulama, keputusan akhir tetap berada pada Allah SWT.

Baca Juga : Kenali 6 Tindakan Mubah Saat Thawaf Agar Lebih Berhati-Hati

Dalam Islam, niat baik dan keinginan tulus untuk melaksanakan haji sangat dihargai. Meskipun seseorang mungkin meninggal dunia sebelum dapat melaksanakan haji karena masih menunggu antrean, niat baik tersebut tetap bisa memberikan pahala haji. Namun, kita tidak dapat dengan pasti mengetahui nasib seseorang setelah kewafatannya. Oleh karena itu, yang terbaik adalah tetap berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT untuk semua orang yang telah meninggal dalam keadaan beriman.