Batemuritour.com- Orang yang meninggal dunia akan mendapatkan siksa kubur, sebagaimana disebutkan dalam sejumlah hadits. Namun, ada beberapa golongan yang terbebas dari siksa kubur.
Menurut sebuah hadits yang berasal dari Aisyah RA, siksa kubur ini terjadi pada orang kafir dan munafik. Aisyah RA menceritakan bahwa seorang wanita Yahudi datang kepadanya lalu menuturkan tentang siksa kubur. Kemudian, wanita Yahudi itu berkata, "Semoga Allah melindungimu dari siksa kubur."
Baca Juga : Ketahui 5 Hukum Islam, supaya lebih bertaqwa
Aisyah RA lalu menanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW. Beliau menjawab, "Ya, siksa kubur itu adalah benar adanya. Orang-orang kafir dan munafik akan disiksa dalam kubur mereka dengan siksaan yang dapat didengar oleh binatang."
Aisyah RA kemudian bertutur, "Sejak saat itu, tidaklah saya melihat Rasulullah mengerjakan salat, melainkan beliau pasti berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari siksa kubur." (HR Bukhari, Muslim, dan an-Nasa'i)
Isham bin Muhammad Asy-Syarif mengatakan dalam Al Jami' Ash-Shahih min Ahadits An-Nisaa', hadits tersebut menjelaskan bahwa kehidupan di alam kubur dengan segala kenikmatan dan siksanya adalah benar adanya. Ini merupakan prinsip yang dipegang oleh ahlus sunnah wal jamaah.
Golongan yang Terbebas dari Siksa Kubur
Merujuk pada buku Agar Selamat dari Azab Kubur karya Satria Nova, berikut golongan orang yang terbebas dari siksa kubur,
1. Orang yang Mati Syahid
Orang yang mati syahid diibaratkan telah mencapai kemuliaan tertinggi bagi seorang muslim dalam kematiannya. Selain selamat di alam kubur, orang yang mati syahid juga akan mendapatkan jaminan surga.
Namun, hal itu memiliki syarat, yakni ia tidak memiliki utang. Jasad orang yang mati syahid akan terjaga, sebab Allah SWT memerintahkan bumi untuk tidak menghancurkannya.
Baca Juga : Bersikap Qona'ah supaya selalu Bersyukur
Dalam sebuah hadits dikatakan,
عَنْ جَابِرَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا مَاتَ حَامِلُ القُرْآنِ أَوْحَى اللَّهُ إِلىَ الأَرْضِ لِأَكْلِ لَحْمِهِ قَالَ فَتَقُوْلُ الأَرْضُ وَكَيْفَ آكِلُ لَحْمَهُ وَكَلاَمَكَ فِي جَوْفِهِ.
Artinya: "Dari Jabir bin Abdullah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Ketika orang yang hafal Al-Qur'an meninggal maka Allah memberikan wahyu kepada bumi agar tidak memakan jasadnya, kemudian bumi berkata: "Wahai Tuhanku, bagaimana aku bisa memakan jasadnya sementara kalam-Mu ada di dalamnya." (HR Dailami)
Salman RA berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Menyiapkan tali selama sehari semalam lebih baik daripada puasa sebulan beserta salat malamnya. Jika dia meninggal, maka dia diberi balasan atas amal yang dilaksanakannya, diberi pahala berupa rezekinya, dan dia selamat dari ujian (kubur)." (HR Muslim dikatakan shahih)
Di dalam Sunan An-Nasa'i disebutkan riwayat yang berasal dari Rusydaib bin Sa'ad dari seseorang sahabat Nabi bahwa seseorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah bagaimana orang-orang mukmin mendapat siksa di dalam kubur mereka kecuali orang yang mati syahid? Beliau menjawab, kilatan pedang yang berkelebat di atas kepalanya sudah cukup sebagai ujian."
Rasulullah SAW bersabda, "Orang mati syahid mempunyai enam perkara di sisi Allah. Dosanya diampuni pada percikan darahnya yang pertama, dia melihat tempat duduknya dari surga, dilindungi dari siksa kubur, selamat dari ketakutan yang besar, di atas kepalanya diletakkan mahkota kewibawaan, yaqut baginya lebih baik daripada dunia dan seisinya, menikah dengan tujuh puluh dua bidadari, dan dia dapat memintakan syafaat bagi tujuh puluh kerabatnya (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Baca Juga : Pentingnya Jujur agar Terhindar Dari Fitnah
2. Membaca Surah Al-Mulk
Di dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa surah ini bisa menjadi penghalang kita dari siksa kubur.
Rasulullah SAW bersabda, ada suatu surah dari Al-Qur'an yang terdiri atas tiga puluh ayat dan dapat memberi syafaat bagi yang membacanya sampai dia diampuni, yaitu 'Tabarakalladzi biyadihil mulku... (Surah al-Mulk)". (HR Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah)
Kemudian para ulama memberikan catatan bahwa surah Al-Mulk tidak serta merta menjadi penghalang dari siksa kubur. Melainkan, surah tersebut akan memberi syafaat apabila kita rajin membacanya setiap malam, memahami isinya, dan mengamalkan hukum-hukum yang berada di dalamnya.
3. Orang yang Meninggal di Hari Jumat
Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim meninggal di hari Jumat, kecuali Allah lindungi dari fitnah kubur." (HR Tirmidzi)
Dari redaksi hadits ini menyebutkan bahwa manusia yang meninggal pada hari Jumat bukan terbebas dari azab kubur, melainkan dilindungi oleh Allah SWT dari fitnah kubur. Dengan itu, si mayat yang seharusnya mendapatkan siksa, bisa jadi diselamatkan oleh Allah SWT.
4. Memperbanyak Amal Jariah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Jika manusia itu mati, maka akan putus amalannya kecuali dari tiga perkara yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya." (HR Muslim)
5. Memperbanyak Amar Makruf Nahi Mungkar
Mengenai hal ini konteksnya hampir sama dengan amal jariah. Ketika kita mengajak orang untuk berbuat baik, kita akan terkena cipratan pahalanya.
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR Muslim)
Sementara itu di dalam buku Cahaya Motivasi yang Menyentuh Hati karya Andi Alfian Salassa, menyebutkan bahwa akan ada 10 golongan yang mayatnya tidak akan busuk dan tidak hancur serta akan bangkit dalam keadaan tubuh seperti semula pada hari kiamat, di antaranya:
1. Para Nabi
2. Para ahli jihad fisabilillah
3. Para alim ulama yang menegakkan kalimat Allah SWT
4. Para syuhada yang senantiasa memperjuangkan Islam
5. Para penghafal Al-Qur'an dan beramal dengan Al-Qur'an
6. Imam atau pemimpin yang adil dalam menegakkan syariat Allah SWT
7. Muadzin yang tidak meminta imbalan
8. Wanita yang meninggal sewaktu melahirkan anak serta senantiasa taat pada perintah Allah SWT
9. Orang mati dibunuh atau dianiaya karena mempertahankan kehormatan diri dan agama
10. Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumat
Wallahu a'lam.
Baca Juga : Tasamuh Menjadi Kunci Utama Perdamaian Dunia