Batemuritour.com- Mendapat predikat haji mabrur merupakan impian setiap muslim yang menjalankan Rukun Islam kelima. Haji mabrur dianggap sebagai anugerah dari Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya sesuai dengan kehendak-Nya.

Baca Juga : Hukum Haram Melaksanakan Ibadah Haji Tanpa Menafkahi Keluarga Yang Ditinggal

Haji mabrur merupakan haji yang diterima dengan baik oleh Allah SWT, dan sebagai balasannya, hamba-Nya akan mendapatkan kebaikan dan pahala yang besar. Salah satu ciri utama dari haji mabrur adalah perubahan perilaku yang lebih baik setelah menjalankan ibadah haji, di mana seseorang tidak lagi melakukan perbuatan maksiat.

Pendapat ini sesuai dengan yang disebutkan dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Jalaluddin as-Suyuthi dalam Syarhus Suyuthi Sunan an-Nasa’i. Hadis tersebut mengindikasikan bahwa tanda diterimanya haji seseorang adalah kembalinya ia menjadi lebih baik dari sebelumnya dan tidak mengulangi perbuatan dosa.

.وَقِيلَ : هُوَ الْمَقْبُولُ الْمُقَابَلُ بِالْبِرِّ وَهُوَ الثَّوَابُ، وَمِنْ عَلَامَةِ الْقَبُولِ أَنْ يَرْجِعَ خَيْرًا مِمَّا كَانَ وَلَا يُعَاوِد الْمَعَاصِي

Artinya: “Ada pendapat yang mengatakan: Haji mabrur adalah haji yang diterima (maqbul) yang dibalas dengan kebaikan berupa pahala. Sedangkan pertanda diterimanya haji seseorang adalah kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya dan tidak mengulangi melakukan kemaksiatan.” (Jalaluddin as-Suyuthi, Syarhus Suyuthi Sunan an-Nasa’i).

Selain hadits tersebut, tanda haji mabrur dalam hadits disebutkan bahwa menurut Rasulullah SAW sebagai berikut:

Baca Juga : Solusi Sulit Mencium Hajar Aswad Namun Tetap Mendapatkan Sunnah Dan Keberkahan

عَنْ جَابِرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ، قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ، وَمَا بِرُّهُ؟ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَطِيبُ الْكَلَامِ وفي رواية لأحمد والبيهقي إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

Artinya: Dari sahabat Jabir bin Abdillah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Haji mabrur tiada balasan lain kecuali surga." Lalu sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa (tanda) mabrurnya?" Rasulullah SAW menjawab, "Memberikan makan kepada orang lain dan melontarkan ucapan yang baik." (HR Ahmad, At-Thabrani, dan Al-Baihaqi).

Selain menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan penuh khidmat dan kekhusyukan untuk mendapatkan haji mabrur, terdapat pula doa yang sering diamalkan untuk mendapatkan predikat haji mabrur. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَ ذَنْبًا مَغْفُوْرًا

Allahummaj’al hajjan mabruran wa sa’yan masykuron wa dzanban maghfuron.

 

Baca Juga : Kenali 6 Tindakan Mubah Saat Thawaf Agar Lebih Berhati-Hati

Dengan demikian, haji mabrur merupakan pencapaian tertinggi dalam ibadah haji bagi seorang muslim. Untuk mencapainya, selain menjalankan semua ritual dengan baik, juga penting untuk memperhatikan perubahan perilaku dan kesantunan dalam berbicara. Semoga dengan doa yang tulus, Allah SWT memberikan anugerah haji mabrur kepada setiap muslim yang menjalankan ibadah haji dengan sungguh-sungguh.