Berbagai Amalan Sunnah saat Memasuki Kota Mekkah yang Perlu Diketahui

By. Darma Taujiharrahman - 11 Apr 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com - Haji dan umrah merupakan ibadaha yang dikerjakan jika seorang muslim ataupun muslimah telah mampu secara finansial dan fisik. Pada kesempatan kali ini, kami tidak akan menjelaskan secara detail tentang pentingnya haji dan umrah. Tapi kita akan membahas tentang amalan sunnah yang bisa kita lakukan ketika kita mengunjungi Mekkah, khususnya Masjidil Haram. Ada banyak sunnah yang bisa Anda ikuti saat memasuki Mekkah selama perjalanan, terutama di Masjidil Haram.

 

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan: “Sungguh Allah menurunkan pada setiap hari dan malam 120 rahmat di Baitullah ini. 60 rahmat untuk orang yang melakukan tawaf. 40 rahmat bagi orang yang mendirikan shalat, dan 20 rahmat bagi orang yang memandang ke arah Ka’bah.” HR Thabrani. Berdasar pada hadist tersebut setidaknya ada 8 kesunnahan yang bisa anda lakukan. Berikut penjelasannya:

 

1. Mandi

Mandi merupakan amalan sunnah pertama ketika memasuki Masjidil Haram. Tidak ada aturan khusus yang berlaku untuk tata cara mandi tersebut. Namun sebagaimana seperti mandi besar pada umumnya.

 

Baca juga:

 

2. Memasuki Mekkah pada waktu Dhuha

Sunnah selanjutnya adalah memasuki kota Mekkah pada waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari telah naik (kurang lebihnya 7 hasta). Atau kira-kira sekitar jam 7 pagi sampai masuknya waktu dzuhur. Atau waktu dimana shalat sunnah dhuha masih boleh dilakukan. Namun jika kita tiba di Mekkah-nya sehabis dzuhur atau malam hari, maka disunnahkan untuk menginap dahulu di Dzi Thuwa (daerah yang dekat dengan Az-Zahir) untuk mendapatkan waktu dhuha di hari esoknya.

 

3. Masuk ke kota Mekkah melalui jalur Tsaniyah Kinda'

Dalam perjalanan memasuki kota Mekkah juga disunnahkan untuk melalui jalan mendaki yang tinggi, yang di sebut Tsaniyah Kinda'. Sebagaimana telah Nabi SAW lakukan ketika memasuki Mekkah, beliau melewati daerah tersebut dari jurusan Ma'la. Tetapi hal seperti ini sifatnya hanya sunnah yang tidak perlu diharuskan ataupun dipaksakan, khususnya apabila keadaan kita tidak memungkinkan meniru jejak beliau.

 

4. Masuk ke Masjidil Haram lewat pintu As-Salam

Masjidil Haram merupakan masjid besar yang sangat dimuliakan umat muslimin di dunia. Di sana adalah tempat berdirinya Ka’bah yang mana merupakan tempat menghadap bagi para muslimin dan muslimat saat melakukan sholat. Dan ketika hendak memasuki wilayah masjid tersebut, masuklah melewati pintu As-Salam sambil membaca doa ini:

 

A'uudzu Billahil'adziim, Wabiwajhihilkariim, Wasulthaanihilqadiim, Minasysyaithaanirrajiim, Bismillahi, Allahumma Shalli A'laa Muhammadin Wa'alaa Aalihii Wasallim, Allahummaghfirlii dzunuubi Waftah Lii Abwaaba Rahmatika.

Artinya:

“Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung, dan kepada Dzat-Nya yang Maha Mulai dan kekuasaan-Nya yang lama, dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah, tambahlah rahmat dan salam atas Nabi Muhammad. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”

 

5. Memandang Ka’bah dan Berdoa

Setelah memasuki wilayah masjid, segeralah memandang ka'bah, dan angkatlah kedua belah tangan dan ucapkan doa ini:

 

Allahumma Dzid Haadzalbaita Tasyriifan, Wata'dziiman Wabirran, Watakriiman, Wamahaabatan, Wadzid Minsyarafihi Wakaramihi Mimman Hajjahu Awi'tamarahu, Tasyriifan Watakriiman Wata'dziiman Wabirran, Allahumma Antassalam, Waminkassalam, Fahayyinaa Rabbana Bissalam.

Artinya:

“Ya Allah, jadikanlah Ka'bah ini semakin terhormat, agung, baik, mulai dan berwibawa. Dan jadikanlah orang yang berhaji dan umrah menghormati dan memulyakannya, semakin terhormat, semakin agung dan baik. Ya Allah, engkau Dzat yang Damai, dan Engkaulah kedamaian, maka beri kami ya Allah, hidup yang damai.”

 

6. Mencium Hajar Aswad

Kesunnahan berikutnya adalah mencium hajar aswad. Pergilah ke hajar aswad lalu ciumlah tanpa mengeluarkan suara (decak), tetapi jika berdesak-desakkan hal ini juga tidak perlu. Setelah itu berdirilah lurus dengan hajar aswad, kemudian mulailah berjalan mengelilinginya.

 

7. Tahiyyat Masjidil Haram

Salah satu keistimewaan dari tahiyat Masjidil Haram khususnya bagi mereka yang hendak, maka tidak perlu lagi melakukan shalat sunnah tahiyatul masjid. Hal ini karena thawaf juga merupakan tahiyyat atau penghormatan bagi Masjidil Haram.

 

8. Memperbanyak Sholat dan Dzikir

Tidak hanya sholat fardu, keutamaan pahala sholat di Masjidil Haram juga berlaku pada sholat-sholat sunnah. Sholat-sholat sunnah itu adalah Isyraq (waktu matahari terbit), Dhuha, Tahajjud, Syukrul Wudhu (usai berwudhu), Witir, Hajat, Istikharah, Taubat, Mutlaq dan lain-lain.

 

Dalam Hadist riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dijelaskan bahwa sholat di masjid yang terletak di kota Mekkah memiliki keutamaan 1000 kali sholat di masjid lainnya, sedangkan sholat di Masjidil Haram memliki keutamaan 100.000 kali shalat di masjid lainnya.

 

Baca juga: 

 

Wallahu a'lam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp