Batemuritour.com- Safari Wukuf merupakan salah satu solusi yang diberikan kepada jemaah haji yang sedang sakit dan tidak mampu melaksanakan wukuf sendiri di Arafah. Namun, tidak semua jemaah haji yang sakit dapat mengikuti safari wukuf. Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Haji Nomor HK.02.07/1/1988/2017 tentang Penetapan Kriteria Safari Wukuf bagi Jemaah Haji Indonesia.
Kriteria Safari Wukuf:
1. Kesadaran yang Baik:
Kesadaran menjadi hal yang sangat penting dalam menilai kondisi kesehatan seseorang. Untuk memenuhi kriteria safari wukuf, jemaah haji harus memiliki kesadaran yang baik, yang ditandai dengan beberapa hal seperti:
- Memiliki jalur napas, pernapasan, dan sirkulasi yang baik.
- Skor Glasgow Coma Scale (GCS) harus mencapai 15, menunjukkan kesadaran yang optimal.
- Kemampuan psikiatris yang baik, yaitu dapat memusatkan, mempertahankan, dan mengalihkan perhatian dengan baik.
- Kemampuan menilai realita yang baik, tanpa adanya halusinasi atau waham yang mengganggu.
2. Stabilitas Hemodinamik:
Kondisi sirkulasi atau hemodinamik yang stabil juga menjadi syarat dalam kriteria safari wukuf. Hal ini ditandai dengan Mean Arterial Pressure (MAP) yang paling rendah mencapai 65 mmHg.
3. Saturasi Oksigen yang Memadai:
Baca Juga : Jemaah Tidak Layak Terbang? Inilah Tanda-Tanda Jemaah Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji
Saturasi oksigen yang memadai juga menjadi pertimbangan dalam kriteria safari wukuf. Saturasi oksigen harus di atas 89 dengan penggunaan nasal kanula sebesar 2-3 liter per menit.
4. Transportabilitas:
Jemaah haji yang ingin mengikuti safari wukuf harus dalam kondisi yang dapat ditransportasikan tanpa memperberat kondisi fisik, berpotensi menimbulkan kecacatan, atau mengancam keselamatan mereka.
5. Bebas dari Penyakit Menular:
Kondisi jemaah haji juga harus bebas dari penyakit menular atau tidak infeksius. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah haji lainnya.
6. Penyakit Tidak dalam Periode Akut:
Jemaah haji yang ingin mengikuti safari wukuf tidak boleh dalam kondisi penyakit yang sedang dalam periode akut. Mereka harus dalam kondisi stabil dan tidak mengalami flare-up penyakit yang sedang diderita.
7. Tidak dalam Krisis Hipertensi:
Krisis hipertensi juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Jemaah haji tidak boleh dalam kondisi krisis hipertensi yang dapat membahayakan kesehatan mereka selama perjalanan.
Dengan memenuhi kriteria safari wukuf yang telah ditetapkan, jemaah haji yang sakit dapat tetap melaksanakan ibadah wukuf di Arafah meskipun dengan bantuan dan perhatian khusus dari tim kesehatan. Hal ini memastikan bahwa ibadah mereka tetap sah dan dapat memberikan pengalaman spiritual yang bermakna.