Batemuritour.com- Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh penjuru dunia mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah haji di Arab Saudi. Sebagai negara yang menjadi tuan rumah haji, Arab Saudi telah menunjukkan komitmennya dalam menyediakan layanan kesehatan yang optimal bagi para jemaah haji, termasuk jemaah haji Indonesia. Di bawah naungan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, terdapat beberapa layanan kesehatan yang ditawarkan, yang tidak hanya mencakup aspek medis, tetapi juga aspek preventif, promotif, dan pengawasan sanitasi. Berikut adalah enam layanan kesehatan haji yang diberikan oleh PPIH Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia:
Baca Juga : 4 Persyaratan Jemaah Sakit Dapat Melakukan Tanazul Dari RS Arab Saudi Dan KKHI
1. Tenaga Kesehatan Haji (TKH)
Setiap kloter haji memiliki Tenaga Kesehatan Haji yang terdiri dari satu dokter dan dua perawat. Mereka bertanggung jawab memberikan layanan medis kepada jemaah haji mulai dari pemeriksaan medis, rujukan jika diperlukan, hingga pengawasan sanitasi dan aspek makanan.
2. Tim Promosi Kesehatan
Tim ini memiliki tugas khusus dalam memberikan penyuluhan deteksi dini dan perlindungan spesifik terhadap jemaah haji Indonesia. Mereka tersebar di berbagai lokasi strategis seperti penginapan jemaah haji, area masjid, Arafah, dan Mina untuk memberikan pelayanan langsung.
3. Tim Kegawatdaruratan Medik
Tim ini difokuskan pada deteksi dini kegawatdaruratan medis dan memberikan respon cepat di berbagai lokasi mulai dari klinik sektor hingga daerah Arafah dan Mina. Keberadaan mereka sangat penting untuk menangani situasi darurat dengan efisien.
Baca Juga : Inilah Taklimatul Hajj, Peraturan Arab Saudi Yang Mengatur Penyelenggaraan Ibadah Haji Setip Tahunnya
4. Kantor Kesehatan Haji (KKHI)
KKHI tersebar di tiga daerah kerja, yaitu Makkah, Madinah, dan Bandara. Mereka menyediakan layanan observasi, rawat jalan, dan rawat inap. Selain KKHI, terdapat juga pos kesehatan di bandara dan berbagai titik strategis seperti Arafah, Muzdalifah, serta Mina dan Jamrah.
5. Tim Sanitasi dan Pengawasan Makanan
Tim ini bertugas untuk memastikan lingkungan sekitar jemaah haji bersih dan aman dari potensi penyakit. Mereka juga melakukan inspeksi terhadap makanan di dapur catering serta mengatasi potensi KLB (Kejadian Luar Biasa) yang berkaitan dengan kesehatan.
6. Tim Obat dan Perbekalan Kesehatan
Tim ini bertanggung jawab atas pengadaan, pengelolaan, dan distribusi obat serta perbekalan kesehatan. Dengan terorganisirnya tim ini, jemaah haji dapat memperoleh obat dan perbekalan kesehatan dengan mudah dan tepat waktu.
Baca Juga : Berikut adalah 6 Cara Terbaik Menghindari Risiko Batuk Pilek Selama Umrah Dan Sepulang Umrah
Dengan adanya keenam layanan kesehatan tersebut, PPIH Arab Saudi telah memberikan komitmen yang kuat untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jemaah haji Indonesia selama menjalankan ibadah haji di tanah suci. Semoga dengan adanya layanan yang komprehensif ini, para jemaah haji dapat menjalankan ibadah mereka dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan bugar.