Batemuritour.com- Bagi setiap jemaah haji dan umrah, kunjungan ke Raudhah di Masjid Nabawi adalah momen spiritual yang sangat berharga. Namun, untuk memasuki area Raudhah, diperlukan surat izin khusus yang disebut tasreh. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang fasilitas tasreh dan proses penggunaannya bagi jemaah haji.
Baca Juga : Inilah Cara Menggunakan Aplikasi Nusuk Agar Jemaah Umrah Mudah Dalam Mengatur Kunjungan Ke Raudhah
Proses Pengajuan Tasreh
Proses pengajuan tasreh biasanya dilakukan oleh petugas bimbingan ibadah melalui aplikasi e_hajj yang disediakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Melalui aplikasi ini, petugas dapat mengajukan permohonan tasreh untuk jemaah yang mereka dampingi. Setelah permohonan diajukan, surat tasreh akan diterbitkan oleh Kementerian Haji dan Umrah dan berisi informasi penting seperti jumlah rombongan, waktu masuk (tanggal dan jam), nomor pintu masuk, nomor gerbang masuk, serta daftar nama dan nomor paspor jemaah.
Distribusi Tasreh
Surat tasreh yang telah diterbitkan akan disampaikan kepada ketua kloter dan jemaahnya oleh petugas bimbingan ibadah sektor. Selanjutnya, petugas bimbingan ibadah di Kantor Daerah Kerja Madinah akan menyampaikan tasreh kepada Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi. Dengan demikian, tasreh akan menjadi bukti resmi bagi jemaah untuk memasuki area Raudhah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Baca Juga : Kiat-Kiat Mengatur Jadwal Kunjungan Ke Raudhah Melalui Aplikasi Nusuk Agar Kunjungan Lebih Optimal
Pentingnya Tasreh bagi Jemaah Haji
Tasreh memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan selama kunjungan ke Raudhah. Dengan adanya tasreh, akses ke area Raudhah dapat dikontrol dan dibatasi, sehingga menghindari kemungkinan kerumunan atau kekacauan yang dapat mengganggu pengalaman ibadah jemaah. Selain itu, tasreh juga memudahkan pengawasan dan pengelolaan jumlah pengunjung yang masuk ke area Raudhah agar tidak melebihi kapasitas yang telah ditetapkan.
Keterbatasan Tasreh dan Penanganannya
Meskipun tasreh merupakan fasilitas penting, namun terkadang terdapat keterbatasan dalam kuota tasreh yang tersedia karena banyaknya jemaah yang ingin mengunjungi Raudhah. Untuk mengatasi hal ini, disarankan bagi jemaah haji untuk segera mengajukan permohonan tasreh melalui petugas bimbingan ibadah atau tour leader mereka agar dapat memastikan mendapatkan akses ke area Raudhah sesuai dengan jadwal yang diinginkan.
Dengan memahami pentingnya tasreh dan proses penggunaannya, jemaah haji dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mengunjungi Raudhah di Masjid Nabawi. Semoga pengalaman spiritual mereka menjadi lebih berarti dan mendalam dengan adanya fasilitas tasreh ini.