Wafatnya Abu Bakar: Kepedihan Ummat Islam Kehilangan Pemimpin Terbaik

By. Darma Taujiharrahman - 12 Apr 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com - Pada hari yang kelam bagi ummat Islam, tanggal 23 Agustus 634 M, Abu Bakar, sahabat terpercaya dan khalifah pertama dalam sejarah Islam, menghembuskan nafas terakhirnya. Kepedihan memenuhi hati ummat Islam, karena mereka telah kehilangan salah satu pemimpin terbaik dalam sejarah mereka.

 

Abu Bakar bin Abi Quhafah, yang lebih dikenal sebagai Abu Bakar, adalah salah satu sahabat terdekat dan pengganti terpilih Rasulullah SAW, dan perannya dalam mengokohkan Islam sangat besar. Wafatnya Abu Bakar meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Islam, dan kisah hidupnya tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang hingga saat ini.

 

Abu Bakar lahir pada tahun 573 M di Mekah, Arab Saudi, dan menjadi salah satu pengikut awal Rasulullah SAW. Dia adalah salah satu dari "sepuluh yang dijamin masuk surga" yang diumumkan oleh Nabi Muhammad SAW.

 

Baca juga:

 

Abu Bakar adalah orang yang sangat dekat dengan Nabi Muhammad dan selalu menjadi tempat berkeluh kesah dan konsultasi bagi beliau. Abu Bakar menjadi sahabat yang sangat setia dan memainkan peran penting dalam memperkuat dan menyebarkan agama Islam.

 

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, Abu Bakar diangkat sebagai khalifah pertama dalam sejarah Islam. Masa pemerintahan Abu Bakar dikenal sebagai Khilafah Rashidah atau "Khilafah yang Diberkahi", karena kepemimpinan yang adil, bijaksana, dan berdasarkan prinsip-prinsip Islam yang sejati.

 

Selama masa pemerintahannya, Abu Bakar berhasil menghadapi berbagai tantangan, termasuk pemberontakan suku-suku Arab yang ingin memisahkan diri dari Islam. Dia juga menghadapi ancaman dari luar, seperti serangan militer Romawi dan Persia. Namun, dengan kebijakan yang bijaksana, kepemimpinan yang kuat, dan bantuan Allah SWT, Abu Bakar berhasil mempertahankan dan memperluas wilayah kekuasaan Islam.

 

Abu Bakar juga terkenal dengan keteguhan imannya dan sikap rendah hatinya. Dia selalu hidup sederhana dan mengutamakan kesejahteraan ummat di atas kepentingan pribadi. Dia adalah teladan dalam ketaqwaan kepada Allah SWT dan kesetiaan kepada ajaran Islam. Kepemimpinan Abu Bakar yang adil dan bijaksana menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jalan Islam dengan tekad yang lebih kuat.

 

Abu Bakar wafat pada malam Senin. Ada juga yang mengatakan setelah maghrib (malam Selasa) dan dikebumikan pada malam itu juga tepatnya pada 22 Jumadil Akhir 13 H atau 23 Agustus 634 M, setelah beliau menderita sakit selama 15 hari.

 

Beliau wafat pada usia 63 tahun persis dengan usia Nabi. Allah mengumpulkan jasad mereka dalam satu tanah, sebagaimana Allah mengumpulkan mereka dalam kehidupan. Sebelum wafat, beliau berwasiat agar seperlima dari hartanya disedekahkan seraya berkata, “Aku akan menyedekahkan hartaku sejumlah yang Allah ambil dari fai’ kaum muslimin”. Sebelum wafat, Abu Bakar mengalami sakit yang cukup parah hingga kurang lebih 1 tahun dan pada akhirnya meninggal dunia.

 

Baca juga:

 

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com, salam....









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp