Batemuritour.com- Dalam menjelajahi kemajuan teknologi, bimbingan manasik haji secara online telah menjadi pilihan yang menarik bagi calon jemaah. Namun, seiring dengan kepraktisan dan efisiensi yang ditawarkan, kita juga perlu mempertimbangkan kelemahan yang mungkin terjadi dalam proses bimbingan manasik online. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kelemahan bimbingan manasik haji secara online.
Baca Juga : 8 Komitmen KBIHU Dalam Sukseskan Pelaksanaan Haji Ramah Lansia Tahun 1445 H/2024 M
1. Dapat Terganggu karena Jaringan
Salah satu kekurangan bimbingan manasik online adalah ketergantungan pada jaringan internet yang stabil. Jika terjadi gangguan jaringan, suara atau gambar dapat hilang, ngelag, atau bahkan terputus sama sekali.
2. Kurang Kondusif
Suasana bimbingan manasik online dapat kurang kondusif dibandingkan dengan bimbingan tatap muka. Calon jemaah mungkin mengalami gangguan dari lingkungan sekitar atau sulit berkonsentrasi sepenuhnya.
3. Tidak Dapat Berinteraksi Secara Langsung
Dalam bimbingan manasik online, calon jemaah tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan pembimbing atau sesama calon jemaah lainnya. Hal ini dapat mengurangi efektivitas transfer pengetahuan dan diskusi.
Baca Juga : Ini Dia Bimbingan Manasik Online Solusi Fleksibelitas Bagi Jemaah Haji
4. Jemaah Lansia Mengalami Kesulitan
Bimbingan manasik online dapat menjadi tantangan bagi jemaah lansia karena beberapa alasan:
a. Jemaah lansia mungkin tidak dapat mengoperasikan gawai dengan baik, sehingga sulit untuk mengikuti bimbingan secara online.
b. Jemaah lansia mungkin mengalami kesulitan mendengar penyampaian bimbingan manasik melalui gawai karena masalah pendengaran.
c. Jemaah lansia mungkin tidak dapat melihat secara jelas gambar atau visual yang disampaikan melalui gawai karena masalah penglihatan.
Baca Juga : 4 Macam Upaya Bimbingan Manasik Haji Supaya Jemaah Siap Dalam Hajinya
Meskipun bimbingan manasik haji secara online memiliki kelemahan tertentu, namun hal ini tidak mengurangi nilai dan manfaatnya sebagai alternatif yang efisien di era digital. Penting bagi kita untuk terus mengembangkan solusi-solusi yang dapat mengatasi kekurangan yang ada, sehingga bimbingan manasik haji secara online dapat menjadi lebih inklusif dan memberikan manfaat maksimal bagi semua calon jemaah. Sementara itu, bimbingan tatap muka konvensional tetaplah penting untuk memenuhi kebutuhan calon jemaah yang memerlukan interaksi langsung dan dukungan lebih personal.