Batemuritour.com- Pemerintah Arab Saudi memberikan kesempatan bagi jamaah umrah untuk memanfaatkan masa tinggal selama 90 hari di negara tersebut dengan mengunjungi berbagai destinasi wisata yang tersebar di seluruh kota. Kebijakan ini tentunya menjadi angin segar bagi jamaah umrah yang ingin menikmati lebih dari sekedar ibadah suci di tanah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga : 2 Usulan AMPURI Untuk Menteri Haji Dan Umrah Saudi Agar Pelayanan Ibadah Umrah Lebih Meningkat

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Fawzan Al Rabiah, menegaskan bahwa pemegang visa umrah kini dapat memanfaatkan masa tinggal selama 90 hari untuk mengunjungi semua destinasi wisata yang ada di seluruh kota di Arab Saudi. Dengan demikian, jamaah umrah tidak hanya terbatas pada kunjungan ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi saja, tetapi juga dapat menikmati pesona wisata negara tersebut.

Selain memberikan peluang wisata, Pemerintah Arab Saudi juga berupaya meningkatkan layanan bagi jamaah umrah saat berziarah ke Raudhah, tempat tinggal dan makam Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya, jamaah hanya diizinkan berada di Raudhah selama 30 menit per jamaah. Namun, kini waktu tersebut dikurangi menjadi 15 menit per jamaah, sehingga semakin banyak jamaah yang dapat berkesempatan untuk berziarah ke tempat suci tersebut.

Tidak hanya itu, Pemerintah Arab Saudi juga memberikan keleluasaan kepada jamaah umrah untuk dapat menikmati city tour dan menginap di Jeddah sebelum menuju ke bandara kepulangan. Hal ini tentunya akan memberikan pengalaman wisata yang lebih lengkap bagi jamaah umrah.

Baca Juga : Kebijakan Kuota Haji Bagi Pendampingan Lansia, Disabilitas serta Penggabungan Mahram Haji 2024

Namun, perlu diingat bahwa Pemerintah Arab Saudi tetap memberlakukan batasan waktu bagi jamaah umrah di bandara sebelum keberangkatan. Jamaah umrah hanya diperbolehkan berada di bandara maksimal 5 jam sebelum jadwal lepas landas pesawat mereka.

Kebijakan-kebijakan baru ini tentunya menjadi kabar gembira bagi jamaah umrah, khususnya yang berasal dari Indonesia. Dengan adanya peluang wisata selama 90 hari, jamaah umrah dapat benar-benar memanfaatkan waktu mereka untuk tidak hanya melaksanakan ibadah suci, tetapi juga menikmati keindahan alam dan budaya Arab Saudi.

Berwisata sambil beribadah tentunya menjadi pengalaman yang sangat berharga dan berkesan bagi jamaah umrah. Mereka dapat pulang dengan membawa kenangan indah dari tanah kelahiran Nabi Muhammad SAW, sekaligus memperkaya wawasan dan pengalaman wisata mereka.

Baca Juga : Inilah Kuota Haji Indonesia Tahun 2024 Sebagai Kuota Haji Terbesar Sepanjang Masa

Dengan demikian, kebijakan baru Arab Saudi ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menunaikan ibadah umrah sekaligus berwisata di negara tersebut. Tentunya hal ini juga akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata Arab Saudi yang terus berkembang dari tahun ke tahun.